Gubernur BI Ungkap 3 Kunci Sukses Jaga Inflasi Rendah
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebutkan ada tiga kunci penting dalam pengendalian inflasi, yakni sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia. Selain itu, adaptasi dalam inovasi, serta inovasi kerjasama perdagangan antar daerah.
Dia mengatakan, sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia merupakan kunci sukses pengendalian inflasi yang terjaga rendah pada kisaran 3 persen.
"Realisasi inflasi pada 4 tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3 persen. Pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional sebesar 3,5 persen dengan deviasi 1 persen," jelas dia saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Apa yang ditekankan Mendagri terkait inflasi? 'Faktanya terjadi inflasi, kenaikan, meskipun tidak terlalu tinggi. Artinya, menurut saya, daya beli masyarakat masih cukup terjangkau,' ungkap Mendagri.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
Terjaganya realisasi inflasi tersebut menurutnya tentu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah pusat yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dan BI melalui implementasi strategis 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
"Strategi 4K akan terus dilanjutkan untuk menjaga capaian inflasi tahun 2019 dan seterusnya dengan fokus utama ketersediaan pasokan dan juga kelancaran distribusi," ungkap dia.
Selanjutnya, dia meneruskan, kunci sukses lain yakni adapatasi dalam inovasi. Perry memaparkan, pengendalian inflasi di berbagai daerah sudah dilakukan dengan berbagai inovasi seperti penggunaan teknologi digital.
"Inovasi penggunaan teknologi informasi di berbagai daerah ini bisa kita replikasikan dari satu daerah ke daerah lain sehingga dapat berskala nasional. Itu akan jadi kunci kesuksesan pengendalian inflasi ke depan," tuturnya.
Terakhir, yakni inovasi kerjasama perdagangan antar daerah. Dia menyatakan, inovasi yang melibatkan banyak pihak tersebut akan semakin memperkokoh hubungan dan perekonomian dalam skala nasional.
"Inovasi teknologi informasi maupun perdagangan antar daerah kami yakin tim pengendalian inflasi pusat maupun daerah akan semakin kokoh sebagai wujud koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji mekanisme pengendalian inflasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaInflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaPerry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji keberhasilan pengendalian inflasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negari (Kemendagri)
Baca SelengkapnyaMeskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengatakan, ada 3 kunci agar produk UMKM di Indonesia bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun global.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis terhadap kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi dan global.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menekankan bahwa kunci utama pengendalian inflasi di masa depan adalah swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo turut mengapresiasi langkah beberapa daerah seperti Provinsi Sumatra Selatan.
Baca Selengkapnya