Gudang Beras Bulog di Solo Kelebihan Pasokan
Merdeka.com - Beras di gudang Perum Bulog Subdivre III Surakarta mengalami overstock atau kelebihan stok. Berdasarkan catatan, saat ini ketersediaan beras di gudang mencapai 33.800 ton. Sementara penyaluran secara terjadwal yang dilakukan oleh Bulog setiap bulannya hanya 180 ton.
Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Mika Ramba Kendenan mengatakan, menumpuknya stok beras tersebut akibat tidak seimbangnya penyerapan dan penyaluran beras di masyarakat.
"Penyaluran kita setiap bulannya saat ini hanya 180 ton. Penyaluran secara terjadwal kita lakukan melalui program bantuan pangan nontunai (BPNT)," ujar Mika, Senin (15/7).
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
Menurut dia, volume beras yang disalurkan oleh Bulog tersebut hanya sebagian kecil dari total beras yang disalurkan pada program BPNT di Soloraya yang mencapai 3.750 ton/bulan. Selama ini, pihaknya hanya menyalurkan beras di Kabupaten Sragen, Sukoharjo, dan Boyolali.
"Penyaluran kita tidak penuh, Sragen hanya 14.460 KPM (keluarga penerima manfaat, red), Boyolali 4.200 KPM, dan Sukoharjo 980 KPM," katanya.
Padahal, dikatakannya, saat ini Bulog Surakarta masih terus melakukan penyerapan untuk stabilisasi harga beras di pasaran. Menurutnya, rata-rata penyerapan beras Perum Bulog Subdivre III Surakarta sekitar 170-200 ton/hari. Bahkan ada beberapa gudang yang tidak bisa menyerap karena sudah penuh.
"Sesuai arahan pusat, tahun ini kami ditargetkan dapat menyerap beras hingga 75.000 ton," katanya.
Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kelebihan stok di gudang Bulog, pihaknya melakukan pengiriman ke daerah lain yang membutuhkan. Meski demikian, untuk bisa melakukan pengiriman pihaknya harus menunggu instruksi dari Bulog pusat.
"Untuk pengiriman ini kan pasti menunggu daerah lain yang membutuhkan, kami juga tidak bisa mengajukan. Sifatnya menunggu arahan pusat," pungkas Mika.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaBULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.
Baca SelengkapnyaBayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaBulog mengatakan, keterlambatan pihak ritel modern untuk kembali mengisi ulang stok beras premium akibat adanya libur panjang perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca Selengkapnya