Gunakan 2 Kapal Tol Laut, Kemenhub Kirim 1.400 Ton Beras ke NTT
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mendistribusikan sekitar 1.400 ton beras ke Nusa Tenggara Timur (NTT), menggunakan dua kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 5 dan KM Kendhaga Nusantara 11. Saat ini beras merupakan komoditi mahal akibat minimnya stok.
"Saat ini kekurangan stok beras di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyebabkan komoditi beras disana menjadi mahal," kata Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulyana, Rabu (29/3).
Setibanya di NTT, beras akan langsung disalurkan ke daerah Ende, Maumere dan Atapupu agar mampu mempenetrasi dan operasi pasar sehingga harga beras dapat stabil kembali.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Bagaimana cara mengangkut beras? Transportasi beras dari sawah-sawah di pedalaman Jawa menuju pelabuhan Banyuwangi bak sebuah parade. Beras diangkut dengan mobil bak terbuka, cikar dan keretaapi.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait Mohd. Arief Agustian menjelaskan sebanyak kurang lebih 1.400 ton beras diangkut dan didistribusikan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan 2 (dua) unit kapal Tol Laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Pelangi Tunggal Ika dan KM. Kendhaga Nusantara 11 yang dioperasikan oleh PT PELNI (Persero).
"Kapal pertama KM. Kendhaga Nusantara 5 telah diberangkatkan pada hari Minggu (26/3) dengan jumlah muatan 600 Ton beras atau 30 Teus dengan tujuan Maumere sebanyak 2 Teus dan Ende sebanyak 28 Teus," tuturnya.
Selanjutnya, pada hari ini menyusul diberangkatkan KM. Kendhaga Nusantara 11 dengan jumlah muatan 800 Ton beras dengan menggunakan 50 kontainer untuk didistribusikan ke Ende sebanyak 11 kontainer dan Atambua sebanyak 39 kontainer.
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dr. Andriko Noto Susanto, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Maino Dwi Hartono, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Dr. Sri Nuryanti, Kasub Satgas Ketersediaan Satgas Pangan Polri Kombes Pol Hermawan, Vice President PT Pelni Antonius Lumban Gaol, Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Haeru Rijal, Pemimpin Wilayah Bulog Jatim Ermin Tora.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca SelengkapnyaBeras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaPerum BULOG masih memperhitungkan total biaya demurrage yang harus dibayarkan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya