Gunakan jalur ganda, laju kereta melambat di beberapa titik

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan bakal mengujicoba jalur ganda (double track) kereta Jakarta-Surabaya bulan depan. Meskipun masih ada beberapa permasalahan, Kemenhub tetap jalan terus.

Dalam penerapannya nanti, Kemenhub sudah memprediksi bahwa jarak tempuh kereta akan mengalami perlambatan di titik-titik tertentu. Utamanya di jalur yang melengkung dan di jalur dekat pelabuhan.

"Jawa Tengah, kemudian daerah-daerah lengkung. Mungkin persiapannya agak kurang baik, daerah pelabuhan terutama," ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/2).

Kereta akan beradaptasi dengan jalur baru. Sejalan dengan prediksi bakal terjadinya perlambatan di beberapa titik, maka Kemenhub memperkirakan kecepatan kereta tidak akan stabil 90 km/jam. Awalnya kemungkinan hanya 60 km/jam dan bertahap mencapai target 90 km/jam.

"Ini juga karena faktor keselamatan, kalau ada keterlambatan mungkin enggak terlau besar, rata-rata 20-30 menit, tapi yang sudah bagus hanya 5 menit, tergantung daerahnya, tapi kita bisa berusaha," jelasnya.

Jalur ganda ini diperuntukkan bagi kereta penumpang maupun barang. Saat ini, banyak logistik yang awalnya diangkut menggunakan truk, mulai beralih menggunakan kereta. Hampir 25-30 persen logistik sudah diangkut menggunakan kereta.

"Mungkin KA barang lebih banyak dari penumpang," katanya.

Sebelumnya, pemerintah berkukuh jalur ganda (double track) kereta api harus tetap uji coba bulan depan. Walau masih ada hambatan pembebasan lahan di beberapa ruas, target operasional April diyakini bisa tercapai.

Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/2). Dia meyakini urusan tanah ini bisa cepat dirampungkan.

Panjang keseluruhan jalur ganda ini mencapai 727 kilometer. Pemerintah sekarang baru berhasil membangun 291 kilometer, dan sudah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia sejak tahun lalu.

Mayoritas jalur ganda yang sudah beroperasi berada di kawasan selatan Jawa. Sedangkan lahan yang bermasalah semuanya terletak di wilayah jalur utara.

Pemerintah mengklaim, mendekati jadwal uji coba, pembangunan jalur ganda Jakarta-Surabaya ini 98 persen. Diperkirakan, dengan beroperasinya infrastruktur kereta ini, maka angkutan barang maksimal untuk jalur tersebut meningkat menjadi 15.000 TEUs (ukuran kargo), dari sebelumnya hanya 5.000 TEUs per minggu.

Buat angkutan penumpang, waktu tempuh dua kota besar utama Pulau Jawa ini bisa lebih cepat 2 jam. Saat ini, rata-rata setiap hari, jalur utara itu dilewati 84 kereta. Jika double track beroperasi, maka rel bisa dilintasi 200 KA.