Gunakan Listrik di Luar Waktu Beban Puncak, Industri Dapat Diskon 30 Persen
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) memberikan potongan (diskon) tarif listrik bagi pelanggan industri. Diskon tersebut berlaku untuk pemakaian daya dari pukul 23.00-08.00 alias pada saat luar waktu beban puncak (LWBP).
Untuk itu, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Area Surakarta, Mundhakir mengajak pelanggan dari sektor industri menggeser proses produksi dari waktu beban puncak (WBP) ke LWBP. Hal tersebut untuk menjaga operasional agar lebih konstan.
"Pada tahap pertama ini sudah ada 27 pelanggan yang menyepakati imbauan tersebut," ujar Mundhakir di Kantor PLN Area Surakarta, Senin (22/4).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana cara beralih ke listrik pascabayar? Untuk berpindah atau bermigrasi dari listrik prabayar menjadi pascabayar tergantung ketersediaan layanan di lokasi tempat Anda tinggal. Pengguna listrik prabayar diharapkan menghubungi PLN terlebih dahulu dan menyampaikan nomor ID Pelanggan untuk dilakukan pengecekan ketersediaan layanan di lokasi.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, kebutuhan daya listrik dari 27 pelanggan tersebut sebesar 91.429 KVA. Sebagaimana diketahui, waktu beban puncak mulai dari 17.00-22.00 WIB. Jika bersedia mengalihkan produksi dari WBP ke LWBP, maka pelanggan berhak memperoleh potongan tarif hingga 30 persen. Dengan kebijakan tersebut dia berharap pelanggan bisa memperoleh keuntungan.
"Program ini akan kami mulai bulan depan. Pada dasarnya langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan keandalan mengingat beban puncak terus meningkat," ucapnya.
Jika dibandingkan dengan bulan lalu, lanjut Mundhakir, beban puncak harian di Wilayah UP3 Surakarta meningkat, dari 446 MW menjadi 464 MW. Kenaikan tersebut, menurutnya, seiring dengan membaiknya iklim usaha.
"Kami berharap produksi di dunia usaha makin meningkat terus sehingga akan membawa dampak perbaikan baik dari sisi perekonomian secara umum maupun ke daerah. Penyediaan kelistrikan akan terus diperbaiki agar suplai makin baik sehingga produksi di dunia usaha tidak ada kendala," jelasnya.
Ke depan pihaknya akan menggandeng lebih banyak pelanggan industri yang merupakan kelompok menengah untuk mengikuti program tersebut. Saat ini, lanjut dia, jumlah pelanggan industri di Wilayah UP3 Surakarta sebanyak 284 pelanggan dengan daya tersambung 392.481 KVA.
Manajer Operasional PT Esmalindo, Sukar yang juga salah satu peserta program tersebut menambahkan, pergeseran waktu operasional dari WBP ke LWBP tidak berpengaruh pada perusahaan. Ia menilai, selama ini memang saat waktu beban puncak pihaknya tidak melakukan produksi.
"Kecuali misal siangnya listrik mati jadi kami harus mengejar produksi di waktu beban puncak. Kami mengapresiasi langkah potongan tarif yang dilakukan oleh PLN karena akan meringankan biaya operasional perusahaan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPromo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember hingga 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaPLN memastikan pasokan listrik di Jakarta aman saat Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca Selengkapnya