Gunung Anak Krakatau Meletus, Aktivitas Bandara Radin Inten II Normal
Merdeka.com - Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat malam, 10 April 2020 hingga Sabtu (11/4) pagi. Menurut laporan, ketinggian kolom abu terpantau sekitar 500 meter di atas puncak, atau 657 meter di atas permukaan laut.
Letusan Gunung Anak Krakatau pada dini hari tadi tak sampai mengganggu kegiatan penerbangan di Bandara Radin Inten II di Lampung. Saat ini, operasional bandara tersebut masih normal.
"Alhamdulillah tidak ada gangguan sampai dengan sekarang. Operasi penerbangan normal," ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Asep Kosasih Samapta kepada Liputan6.com, Sabtu (11/4).
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Kapan Gunung Sitinjau meletus? Melansir dari beberapa sumber, terbentuknya Danau Maninjau ini akibat erupsi Gunung Sitinjau yang terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Asep mengatakan, Bandara Radin Inten II telah dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) apabila ada hal-hal yang bersifat mendesak, termasuk juga yang diakibatkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau.
"Yang jelas kami terus koordinasi dan komunikasi dengan pemantau aktivitas gunung berapi, prediksi penyebaran abu vulkano, kecepatan angin, sampai ketinggian letusan," ungkapnya.
"Semua ada perhitungannya sampai dengan prosedur penutupan bandara apabila gangguan akibat abu yang membahayakan operasi penerbangan," dia menambahkan.
Erupsi Tak Ganggu Bandara Disekitarnya
Lebih lanjut, Asep menyampaikan, menurut kabar yang didapatkannya, erupsi Gunung Anak Krakatau juga belum mengganggu kegiatan operasi penerbangan di bandara-bandara lainnya.
"Normal operasi, Alhamdulillah. Saya monitor ketat, dan pasti dapat data-data dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan dan resmi," pungkas dia.
Sumber: Liputan6
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami dua kali erupsi dalam sehari.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Jumat (23/2). Gunung itu memuntahkan abu setinggi 500 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu masih sering mengalami guncangan gempa akibat aktivitas vulkanik maupun magmatik.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat laut.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaPenutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca Selengkapnya