Guru besar IPB ragu surplus beras 5 juta ton tahun ini
Merdeka.com - Guru Besar Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas meragukan data yang menyebut produksi padi, jagung, dan kedelai meningkat bersamaan pada tahun lalu. Sebab, ketiga komoditas itu ditanam dilahan yang sama.
"Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis bahwa produksi padi, jagung dan kedelai akan meningkat. Kami dari kalangan akademisi justru mendatangkan pertanyaan, kok bisa? Karena ketiganya menggunakan lahan sawah yang sama," ujar Andreas di Jakarta, Selasa (28/7).
Sepanjang mengamati data pertanian selama belasan tahun, kata Andreas, belum pernah produksi tiga komoditas itu meningkat bersamaan. Logikanya, ketika pemerintah tengah menggenjot produksi padi maka akan terjadi penurunan di jagung dan kedelai.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan puncak musim kemarau di Indonesia? Bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau di Indonesia, yakni sebanyak 507 ZOM (72,53 %).
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng diprediksi terjadi? “Bulan Agustus ini diprakirakan sebagai puncak musim kemarau khususnya di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng,“
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
"Begitu juga sebaliknya. Jadi selalu terjadi fenomena anomali itu selama belasan tahun. Dan itu terjadi pada 2014," tuturnya.
Tak hanya itu, Andreas juga meragukan surplus beras sekitar 5 juta ton tahun ini. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika siklus el nino atau musim kemarau akan melanda Indonesia hingga akhir 2016.
"Jadi selalu terjadi fenomena anomali itu selama belasan tahun ini dan tiba-tiba pemerintah mengelurarkan data bahwa produksi padi akan meningkat drastis 6,5 persen dan akan ada kelebihan beras di tahun ini diatas 5 juta ton, sekaligus peningkatan produksi jgung dan kedelai," ungkapnya.
"Padahal pemerintah tahu persis kalau tahun ini kita akan menghadapi el nino."
Atas dasar itu, Andreas meminta BPS hati-hati mengeluarkan data.
"Dengan data resmi seperti itu maka akan diterjemahkan oleh masyarakat 'oh kita aman dari sisi beras' maka masyarakat akan meminta stop impor," katanya. "Kalau pemerintah tetap impor beras maka akan dicaci maki, kredibilitas juga akan diragukan." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhu Panas Landa Indonesia, Mendag Putar Otak Cari Cara agar Harga Pangan Tak Meroket
Baca SelengkapnyaBPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang tampak nyata adalah produksi beras di berbagai negara mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaImpor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.
Baca SelengkapnyaAtas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.
Baca SelengkapnyaTerlebih BMKG menyebut puncak musim kemarau akan terjadi di Agustus-September 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBudi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca Selengkapnya