Guru besar IPB sebut kemarau tahun ini menjadi yang terparah
Merdeka.com - Indonesia kini tengah mengalami musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun. Siklus tahunan tersebut otomatis bakal mengganggu proses tanam pelbagai tanaman khususnya komoditas pangan.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang Pangan, Dwi Andreas mengungkapkan sekitar 20 persen lahan sawah di Pulau Jawa akan mengalami kekeringan sampai akhir tahun.
"Ini menjadi tahun kemarau terparah. Dari data sumber primer yang dihimpun, kekeringan akan terjadi pada 600.000 sawah yang ada di pulau Jawa. Total kan ada 3 juta sawah di Jawa, jadi ya kira-kira 20 persennya akan terkena imbasnya," ujar Andreas kepada wartawan di Graha Sucofindo, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Apa saja yang terdampak kekeringan? Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Dimana kekeringan terjadi? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
Andreas menyayangkan sikap percaya diri pemerintah dalam menghadapi siklus el nino tersebut dengan sesumbar bakal meningkatkan produksi jagung, kedelai, dan padi.
"Sebaiknya, pemerintah tidak lagi menekan petani untuk produksinya. Langkah terdekat seharusnya, petani mulai dialihkan tidak lagi menanam (padi, jagung, dan kedelai) itu," ungkapnya.
Sedangkan untuk skala nasional sendiri, Andreas memprediksi sekitar 800.000 hektar lahan sawah bakal dilanda kekeringan. "Kalau seluruh Indonesia perhitungan saya sekitar sepuluh persen itu sekitar 800.000 hektar," tandasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga nekat menggunakan air kotor karena tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaBMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah untuk waspada terhadap ancaman 'neraka' iklim.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaPetani di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengambil air dari kubangan sumur sedalam dua meter yang ia gali sendiri.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya