Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habiskan dana triliunan rupiah, program pengentasan kemiskinan berjalan lambat

Habiskan dana triliunan rupiah, program pengentasan kemiskinan berjalan lambat Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa penurunan angka kemiskinan di Indonesia berjalan sangat lambat. Padahal, sudah banyak program pemerintah yang ditujukan untuk rumah tangga miskin tersebut.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M Sairi Hasbullah membenarkan bahwa angka kemiskinan memang mengalami penurunan, namun pergerakannya dari tahun ke tahun sangat lambat.

Per Maret 2017, BPS mencatat kemiskinan Indonesia adalah 10,64 persen atau sekitar 27,7 juta jiwa. "Jika dilihat dari data BPS 2010 ke 2017 memang relatif lambat ya, padahal sudah puluhan triliun dikeluarkan untuk pengentasan kemiskinan," kata Sairi dalam sebuah acara workshop statistik di Hotel Lorin Sentul, Bogor.

Orang lain juga bertanya?

Sairi menilai, hal tersebut terjadi karena program pengentasan kemiskinan tersebut tidak sesuai karakteristik. "Beragam cara memerangi angka kemiskinan, tapi gak kena ke karakteristiknya," ujarnya.

Sairi menjelaskan, untuk mengukur karakteristik kemiskinan adalah dengan batas Garis Kemiskinan (GK) 2100 kilo kalori (kkal) per kapita per hari ditambah pengeluaran paling dasar non-makanan. "Selama September 2016-Maret 2017, garis kemiskinan naik sebesar 3,45 persen yaitu dari Rp 361.990 per kapita per bulan pada September 2016 menjadi Rp 374.478 pada Maret 2017," ungkapnya.

Sairi menerangkan, mereka yang berada di bawah GK memang hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup paling dasar, hidupnya serba kekurangan, serba tidak berdaya, serba terpinggirkan dan bahkan kehilangan orientasi arah.

"Mereka adalah buruh tani, petani gurem, buruh industri rumah tangga, buruh bangunan, pedagang asongan dan tinggal di daerah kumuh, menempati lokasi ilegal dengan pendidikan SD ke bawah."

Dengan melakukan pendekatan moneter, pengeluaran rumah tangga tergolong miskin adalah Rp 12.400 per orang dalam rumah tangga tersebut. Dengan asumsi satu rumah tangga terdiri dari 4 sampai 6 orang, maka penghasilan rumah tangga miskin adalah sekitar Rp 1.700.000 per bulan.

"Jadi garis kemiskinan kita itu Rp 1,7 kuta per rumah tangga per bulan, kalau dilihat per orangnya Rp 374.000 per bulan."

Berdasarkan data BPS, kemiskinan pada Tahun 2010 tercatat 13,33 persen atau 31.02 juta jiwa, kemudian pada September 2011 tercatat 12,36 persen atau 30,01 juta jiwa. Sementara itu, pada September 2013 tercatat 11,46 persen atau 28,6 juta jiwa. Pada September 2014, 10,96 persen atau 27,73 juta jiwa. 61,6 persen penduduk miskin berada di pedesaan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas

Pertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun

Kementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.

Baca Selengkapnya
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%

Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Orang Miskin Bukan Kendaraan Politik
Said Abdullah: Orang Miskin Bukan Kendaraan Politik

Said Abdullah, menginginkan fenomena bansos di ajang Pemilu ini tidak lagi terjadi.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Masih Banyak Desa Yang Belum Tersentuh Pemprov Jatim
Said Abdullah Sebut Masih Banyak Desa Yang Belum Tersentuh Pemprov Jatim

Said juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Menjabat, Jokowi Dianggap Gagal Atasi Kemiskinan Ekstrem
10 Tahun Menjabat, Jokowi Dianggap Gagal Atasi Kemiskinan Ekstrem

Target tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puan Keras Sindir Dana Stunting Rp10 Miliar Cuma Rp2 Miliar Sampai ke Rakyat
VIDEO: Puan Keras Sindir Dana Stunting Rp10 Miliar Cuma Rp2 Miliar Sampai ke Rakyat

Didapati dana Rp10 miliar hanya Rp2 miliar yang dibelanjakan untuk manfaat rakyat.

Baca Selengkapnya
Mendagri: Ada Anggaran Stunting Rp10 Miliar, Habis Cuma Buat Rapat Rp6 Miliar
Mendagri: Ada Anggaran Stunting Rp10 Miliar, Habis Cuma Buat Rapat Rp6 Miliar

Mendagri Tito Karnavian menyayangkan bahwa ada program stunting di daerah dengan anggaran Rp10 miliar, tetapi sampai ke rakyat cuma Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya