Hadapi Bonus Demografi, Kementan Bakal Bangun Sekolah Pertanian Berbasis Ristek
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berencana untuk mendirikan sekolah pertanian berbasis pendekatan riset dan teknologi (ristek). Menurutnya, bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia sebesar 40 persen harus dapat dimanfaatkan dengan intervensi teknologi pertanian, baik di sekolah pertanian maupun fakultas perguruan tinggi.
"Kita punya bonus demografi 40 persen anak-anak muda kita, tapi apakah perguruan tinggi memang pendekatan-pendekatan baru sudah sampai pada robot, artificial intelligence," kata dia dalam webinar INDEF - Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Senin (30/11).
Dia menjelaskan, sekolah pertanian yang sudah ada saat ini belum memenuhi kriteria yang berbasis pada ristek. Sehingga, dia ingin sekolah pertanian ke depan lebih banyak praktek dibandingkan teori.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Mengapa teknologi pertanian penting? Perkembangan teknologi pertanian telah memungkinkan produksi makanan yang lebih besar dan efisien.Mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia, dan menghasilkan hasil pertanian yang lebih berkualitas.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi daerah? Kolaborasi ini, kata dia, tidak hanya membawa manfaat ekonomi. Tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komoditas lain di sekitar pabrik.
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
"Saya berharap bicara pertanian tidak hanya bicara teori-teori dan diskusi-diskusi webinar yang terlalu panjang. Saya orang lapangan soalnya. Kalau mau ngajar berenang nggak usah perlu di dalam kelas deh, langsung ceburin masukin sungai saja biar dia bisa berenang," imbuhnya.
Menurutnya, teknologi dalam pertanian tidak bisa diabaikan. Di sisi lain, sektor pertanian menjadi salah satu penopang perekonomian saat pandemi covid-29 ini berlangsung di Indonesia.
Sehingga, sudah semestinya sektor ini bertransformasi menuju teknologi yang lebih efisien untuk mendongkrak produktivitas lebih lanjut. Dia berharap, sekolah ini bisa mulai diimplementasikan tahun depan, dengan menggandeng perguruan tinggi.
Berdasarkan catatan Badan Pusat statistik (BPS), pertumbuhan di sektor pertanian mencapai 16,24 persen pada kuartal II-2020. Meski tak setinggi kenaikan pada kuartal II-2020, pada kuartal III-2020 sektor pertanian masih mencatatkan kenaikan 2,15 persen.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaAmran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau kondisi air di kawasan pertanian DAS Citarum Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/8).
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPenanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca Selengkapnya