Hadapi gejolak global, pemerintah disarankan lebih agresif dalam kebijakan moneter
Merdeka.com - Krisis ekonomi dan keuangan di Turki menyebabkan kekhawatiran terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Meski nilai perdagangan Turki dan Indonesia relatif kecil, tetap saja perkembangan global harus jadi perhatian investor.
Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Lanjar Nafi mengatakan, krisis Turki menyebabkan terjadinya kekhawatiran ketertarikan investor global pada aset beresiko negara berkembang, seiring peningkatan suku bunga di AS dan nilai tukar USD yang lebih kuat.
Hal ini kemudian mempercepat pergerakan modal asing yang keluar dari pasar negara berkembang dan menaikkan yield yang lebih tinggi ke relatif lebih aman di pasar negara maju.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
Dijelaskan Lanjar, Indonesia salah satu negara berkembang yang mengalami defisit neraca pembayaran seperti India dan Filipina dengan data terakhir melebar ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Defisit neraca pembayaran ini tergantung pada aliran masuk Asing untuk membiayai kebutuhan impor sehingga menambah spekulasi pada penurunan arus keluar asing yang tajam.
"Investor asing memiliki hampir 40 persen dari obligasi pemerintah Indonesia, merupakan tertinggi dari pasar negara berkembang di Asia. Ditambah pemerintah menjalankan defisit anggaran yang berarti perlu meminjam untuk membiayai pengeluaran," ucap dia di Jakarta, Kamis (16/8).
Agar dampak kerawanan ekonomi global tidak melebar, dia menyarankan pemerintah lebih agresif lagi dalam melakukan kebijakan moneter seperti intervensi Rupiah, menyesuaikan suku bunga, mengurangi impor dan menggenjot ekspor.
Di tengah kerawanan ekonomi global, investor lebih berhati-hati dan ketat dalam aset berisikonya dengan cara melakukan pembatasan kerugian jika sewaktu-waktu terjadi shock pada pergerakan saham, sehingga dapat membeli kembali disaat mulai rebound.
"Investor juga harus lebih sabar, mengambil langkah hindari penjualan secara panik dan investasikan pada saham-saham yang berfundamental atau kinerja keuangan tengah semester."
Adapun dalam hal portofolio, harus terus kembali disesuaikan pada porsi saham-saham yang memiliki tingkat sensitivitas dengan Rupiah dan kebijakan moneter, hingga yang memiliki kinerja tengah tahun ini cukup baik. Tambah komposisi saham-saham untuk trading short to mid term dan kurangi komposisi saham-saham untuk long term.
Dia menambahkan, pelemahan Rupiah akan berpengaruh signifikan pada investor asing karena mereka akan mengkalkulasi kembali aset yang berada di Indonesia setelah di konversi ke USD jika ada kerugian. Investor asing akan merealisasikan aset dalam rupiahnya kembali ke USD guna melindungi nilai aset mereka.
Dampak pada investor domestik pun akan terasa pada derasnya aksi jual investor asing berpeluang besar menurunkan harga saham dan mengurangi return investor. Dari sisi emiten, pelemahan rupiah menjadi faktor negatif pada emiten yang memiliki utang dalam bentuk USD dan impor bahan baku yang otomatis akan menaikkan beban operasional perusahaan.
"Investor harus mencermati, berita-berita sentimen ekonomi global maupun dalam negeri. bersikap tenang tidak panic selling. Lalu, kurangi aset yang penuh spekulasi seperti saham-saham yang tidak berfundamental baik. Juga, selalu perhatikan batasan kerugian jika analisanya tidak sesuai ekspektasi, karena faktor-faktor seperti ini yang di namakan Faktor X bisa terjadi kapan saja."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaErick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca Selengkapnya