Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Minta Masyarakat Tanam Komoditas di Lahan Terlantar

Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Minta Masyarakat Tanam Komoditas di Lahan Terlantar Presiden Joko Widodo. ©Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan di lahan-lahan terlantar, guna memitigasi dampak negatif tekanan rantai pasok komoditas pangan di pasar global.

"Saya hanya ingin titip, sampaikan kepada masyarakat, pada rakyat bahwa yang namanya sekarang ini jangan sampai ada lahan yang terlantar tidak ditanami apa-apa," kata Presiden Jokowi, dikutip Antara, Selasa (22/6).

Dia mengimbau masyarakat untuk menanam komoditas pangan yang bisa cepat berproduksi, seperti singkong ataupun jagung. Dengan memiliki sumber produksi pangan sendiri, masyarakat akan memiliki ketahanan sumber pangan, sehingga terjaga dari tekanan pasokan komoditas pangan di pasar global.

"Yang gampang-gampang saja, jagung 3 bulan sudah bisa panen, singkong juga 3 bulan sudah panen. Tanami cepat-cepat karena kita tidak tahu situasi, perubahan iklim dan lain-lain," imbuhnya.

Situasi yang tidak menentu tersebut seperti potensi fenomena El Nino, ataupun La Nina yang dapat mengancam produksi dan mengganggu ketersediaan barang pangan baik secara global maupun domestik. Jika masyarakat dapat memproduksi komoditas pangan sendiri, tak menutup kemungkinan Indonesia akan berlebih stok barang pangan.

Dengan begitu, Indonesia dapat memutarbalikkan ancaman krisis pangan menjadi peluang ekspor pangan. "Kalau memang nanti melimpah hasilnya, tidak apa-apa diekspor membantu negara lain, tapi juga bayar. Inilah situasi dan keadaan yang apa adanya harus saya sampaikan," jelasnya

Jokowi juga menjelaskan seluruh pihak harus hati-hati soal pangan karena ketidakpastian pasokan pangan terus meningkat di pasar global. Contohnya, pada Januari 2022 hanya ada tiga negara yang menyetop ekspor pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sedangkan pada pertengahan Juni 2022 jumlah negara yang menyetop ekspor pangan meningkat menjadi 23 negara karena masing-masing negara ingin menjaga stok pangan guna memenuhi kebutuhan domestik.

"Dari 3 melompat menjadi 23 negara. Setop, 'saya nggak mau beras saya, kita jual, ekspor ke negara lain', gandum setop simpan semuanya karena semua jaga-jaga semuanya," ujarnya.

Sementara itu, Indonesia sudah tiga tahun tidak mengimpor beras. Sedangkan Indonesia memiliki banyak alternatif bahan pokok pendamping, di Papua ada sagu, di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat ada jagung dan sorgum, di Jawa ada porang, ada umbi-umbian.

"Ini yang patut kita syukuri kita dianugerahi oleh Tuhan betapa melimpah bahan makanan kita," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Minta TNI Peka Dampak Krisis Pangan, Ini Kata Panglima
Presiden Jokowi Minta TNI Peka Dampak Krisis Pangan, Ini Kata Panglima

Salah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa

Jokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?

Kata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak blakan, ini Sebab Harga Pangan Mahal dan Alasan Pemberian Bansos
VIDEO: Jokowi Blak blakan, ini Sebab Harga Pangan Mahal dan Alasan Pemberian Bansos

Presiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya
Istana Beberkan Alasan Jokowi Bagi Bansos Tanpa Didampingi Mensos Risma
Istana Beberkan Alasan Jokowi Bagi Bansos Tanpa Didampingi Mensos Risma

Ari membantah Mensos Risma tidak ikut mendampingi karena merupakan kader PDIP.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Daerah Sekitar IKN Sokong Kebutuhan Pangan: Kalau Tak Cukup Ambil dari Provinsi Lain
Jokowi Minta Daerah Sekitar IKN Sokong Kebutuhan Pangan: Kalau Tak Cukup Ambil dari Provinsi Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan

Energi dan pertambangan, kata Jokowi, menjadi sektor yang paling terdampak apabila lingkungan buruk.

Baca Selengkapnya