Hadapi MEA, menristek akan setarakan perguruan tinggi Indonesia
Merdeka.com - Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN di akhir 2015 mendesak Indonesia untuk tancap gas mengejar ketertinggalan. Salah satu sektor yang dikebut, yakni peningkatan pendidikan.
Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Menristek) Muhammad Nasir menegaskan, merekontruksi perbedaan kualitas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi langkah pertama yang harus dilakukan dunia pendidikan guna mengejar ketertinggalan jelang hadapi MEA.
"Kita sudah ketinggalan. Kita harus melakukan rekontruksi, terutama dikotomi (pergeruan tinggi) negeri dan swasta," kata Nasir di Jakarta, Kamis (8/1).
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain? Dengan melibatkan pemain muda berbakat dan beberapa yang berpengalaman di liga-liga Eropa serta Amerika Serikat, para anggota Timnas Indonesia semakin mantap dalam bertanding.
-
Mengapa Korea Selatan lebih maju dari Indonesia? Menyadur Liputan6.com, Profesor Seong-Kon Kim, yang pernah menjadi dekan di Seoul National University memberikan penjelasan tentang kunci sukses ekonomi Korsel.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
Untuk menjembatani PTN dan PTS, Nasir sesumbar bakal membentuk forum komunikasi perguruan tinggi negeri. Forum tersebut akan membahas pembentukan pendidikan berkualitas.
Selain itu, Nasir juga berencana menghapus Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Nantinya akan dibentuk Lembaga Pelayanan Pendidikan Perguruan Tinggi Nasional (LP2 PTN) atau gabungan antara PTN dan PTS.
"Secara peraturan memang masih banyak masalah dan perlu diperbaiki, wadahnya melalui LLPTN. Bagaimana pembinaan dan pelayanan PTN dan PTS juga ada di sana,"
Atas dasar itu, Nasir mendesak agar kedua perguruan tinggi harus satu pandangan dalam menghadapi MEA. Terlebih, kebijakan pasar bebas itu akan terjadi pada akhir tahun ini.
"Negeri atau swasta harus punya pandangan sama, yakni kualitas. Terutama untuk daya saing bangsa ke depan," terangnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca SelengkapnyaPISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca SelengkapnyaGuna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta untuk memastikan bahwa semua perguruan tinggi memenuhi standar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaSelama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Amerika yang ditanya bahkan berkomentar nilai upah minimum rata-rata pekerja Indonesia sangat tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaFauzi dalam pidatonya sempat menitipkan asa keberanian penegakan hukum di dunia pendidikan
Baca Selengkapnya