Hadapi Pandemi, Sri Mulyani Dorong Kerja Sama Menkeu dan Menkes Seluruh Negara
Merdeka.com - Sebagai pemimpin Presidensi G20, Indonesia mengusulkan agar para menteri kesehatan dan menteri keuangan negara dunia saling bekerja sama untuk menangani pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun. Dua lembaga tersebut harus bisa berkolaborasi untuk mengatasi pandemi dan pelemahan ekonomi yang terjadi di masing-masing negara.
"Langkah ke depan ini kita harus mengembangkan kerja sama menteri kesehatan dan menteri keuangan untuk bisa mengeksplorasi kondisi dalam menghadapi pandemi saat ini dan di masa depan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Pembukaan High Level Seminar on Strengthening Global Health Architecture, Presidensi G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2).
Sudah saatnya dua lembaga tersebut berkolaborasi membentuk gugus tugas. Bukan lagi saling bertentangan, begitu juga dengan lembaga lainnya. Menteri kesehatan dan menteri keuangan harus bekerja dalam gugus tugas yang sama untuk membahas penanganan pandemi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
Salah satu yang didorong dalam Presidensi G20 ini yakni membentuk fasilitas keuangan yang dirancang secara inklusif dengan tetap berkiblat pada koordinasi sentral di WHO. Sehingga WHO akan menjalankan perannya untuk menjadi penyambung kerja sama antar negara maju, menengah dan berkembang.
"Gugus tugas ini akan melakukan analisis kesenjangan dari mekanisme PPR Pandemi (pandemic prevention, preparedness and response/ pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi) saat ini," kata dia.
Dia melanjutkan krisis pandemi ini telah mengungkap besarnya pendanaan dalam penanganan pandemi. Di sisi lain nyatanya tidak semua negara memiliki dana yang memadai untuk menangani pandemi dan memperkuat sektor kesehatannya.
Dalam hal ini setiap negara membutuhkan pendanaan yang sifatnya fleksibel. Sehingga bisa memperkuat PPR pandemi yang bisa memberikan nilai tambah yang besar baik untuk kontributor atau penerima dana.
Meski demikian, Sri Mulyani menyadari dalam mengidentifikasi kesenjangan bukan hal yang mudah. Membangun kepercayaan menjadi penting tapi prosesnya tidak mudah. Membangun kepercayaan dan menciptakan rasa saling percaya menjadi tantangan tersendiri.
Maka, melalui Presidensi G20 kali ini, Indonesia ingin menghadirkan media bagi setiap negara untuk bisa saling membangun kepercayaan dan saling percaya. Sebab membangun kepercayaan tidak hanya dilakukan satu pihak, melainkan harus ada dilakukan pihak lainnya secara tulus tanpa ada paksaan.
"Kepercayaan berasal dari 2 sisi dan tidak bisa dipaksakan dan tidak dapat didikte," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan perubahan ini tidak mengurangi tingkat koordinasi antara Kementerian Keuangan dan kementerian lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca Selengkapnya