Hadapi pasar bebas ASEAN, JK minta BI turunkan suku bunga
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Bank Indonesia (BI) untuk mempertimbangkan tingkat suku bunga yang berlaku di perbankan Indonesia. Meski regulasi perbankan kini berada di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) namun tingkat suku bunga perbankan masih mengacu pada BI Rate atau suku bunga acuan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter Indonesia.
Permintaan JK untuk mengoreksi suku bunga tersebut berkaitan dengan akan dibukanya pasar bebas ASEAN akhir 2015 mendatang. Oleh sebab itu, tingkat kompetisi pasar Indonesia harus dipertimbangkan.
"Tahun depan kita akan masuki pasar bersama ASEAN yang membutuhkan persaingan yang lebih ketat lagi sehingga dibutuhkan suatu efisiensi yang besar, interest rate harus lebih kompetitif bunganya," ucap JK di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/12).
-
Siapa yang akan dihadapi Indonesia? Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menghadapi Jepang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong dalam posisi yang cukup menegangkan.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Mengapa timnas Indonesia harus menghadapi tim kuat Asia? Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, karena skuad Garuda harus melawan salah satu kandidat juara Asia.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
JK mengaku sudah mengajak bank sentral untuk menyamakan persepsi dan tujuan agar pertumbuhan ekonomi bisa merata di seluruh tanah air.
"Saya juga sudah bicara dengan BI secara intensif kemarin bahwa mari kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu gross targetting, pertumbuhan yang merata targetnya, bukan hanya inflasi targetting. Inflasi dia penting tahu tapi lebih penting lagi implementasinya harus didudukan dalam situasi yang benar dengan keperluan yang benar," tutur JK.
JK menegaskan, pemerintah dan BI tidak hanya harus bekerja di sektor moneter saja. Indonesia harus bisa bersaing dalam hal efisiensi, termasuk dari sisi suku bunga.
"Kita tidak hanya bekerja di sisi moneter saja, itu sama dengan masa tahun 70-an 80-an, itu masa yang lalu. Kita sekarang harus bersaing dengan negara-negara yang lebih efisien," tegas JK.
Saat ini, suku bunga acuan Bank Indonesia berada di angka 7,75 persen. Sementara, BI pernah menekan BI Rate hingga berada di level 5,75 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaBanggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya