Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadir di Asian Games, begini jatuh bangun Jack Ma hingga jadi orang terkaya di Asia

Hadir di Asian Games, begini jatuh bangun Jack Ma hingga jadi orang terkaya di Asia Jack Ma. © Techinasia.com

Merdeka.com - Hadirnya pendiri dan CEO Alibaba Group, Jack Ma pada penutupan Asian Games 2018 menjadi sorotan. Kehadiran miliuner asal China itu untuk mengajak semua orang untuk menyaksikan Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou, China.

"Saya akan tunggu kalian di kampung halamanku Hangzhou. Dan saya berjanji, itu kota yang indah. Selamat datang di Hangzhou," kata Jack Ma yang disambut tepuk tangan penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu malam (2/9).

Nama Jack Ma sebelumnya sudah dikenal dunia. Dia dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia setelah sebelumnya menjadi orang terkaya di China.

Melansir dari laman Businessinsider, New York Times, Forbes, International Business Times, Senin (3/9), siapa sangka, sebelum menjadi terkaya di Asia, Ma memiliki perjalanan hidup yang cukup miris.

Dia pernah gagal tes masuk universitas tiga kali. Bahkan, mengalami penolakan puluhan kali saat melamar kerja begitu lulus kuliah.

"Saya mencoba kerja di kantor polisi mereka bilang, kamu tidak bisa. Saya bahkan melamar ke KFC. Ada 24 orang pelamar. 23 diterima. Saya satu-satunya yang ditolak," kata Ma membagi kisahnya.

Meski merupakan penduduk China, Jack Ma justru menemukan mimpi besarnya di Amerika Serikat. Dalam perjalanan hidupnya, Jack Ma tumbuh di lingkungan penduduk yang sederhana di Hangzhou pada 1980-an. Saat itu, China baru membuka diri terhadap bangsa barat.

Semasa hidupnya, dia harus berhadapan dengan berbagai masalah. Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dia ingin belajar. Sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena ujian matematikanya yang tak begitu baik.

Tapi Ma bertahan dan melaluinya. Sejak usia 12 hingga 20 tahun, dia mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di mana dia dapat belajar bahasa Inggris. Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing benar-benar mengubah cara pandangnya mengenai hidup.

Ma merasa dirinya berpikir lebih global dibandingkan kebanyakan penduduk China lain. Apa yang diceritakan para turis sangat berbeda dengan semua yang dipelajari Ma dari para guru dan buku di sekolah.

Hingga pada akhirnya Jack mendirikan Alibaba pada tahun 1998. Tanpa berbekal pengetahuan sedikitpun di bidang teknologi dan komputerisasi, Jack Ma ternyata mampu menjadi pendiri retailer online terbesar di China, Alibaba Group.

Berkat bisnisnya itulah, mantan guru bahasa Inggris ini sukses menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia.

Jack Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995 saat dia mencari kata 'beer' dan 'China'. Tapi saat itu, Ma tidak menemukan hasil pencarian yang diharapkan melalui internet.

Berbekal rasa penasaran, dia lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan bahasa China dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam saja, dia menerima banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya membangun situs tersebut.

Kejadian itulah yang kemudian menjadi faktor pemicu berdirinya Alibaba Group empat tahun kemudian. Kini, alibaba merupakan retailer online terbesar di China dan mulai diperhitungkan dunia.

Dia bahkan mengawali karirnya hanya sebagai guru bahasa Inggris di Hangzhou Electronics Technology College. Meski demikian, perannya di Alibaba selalu menempati posisi strategis utama.

Situs pertamanya, Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu dengan cepat menarik para investor.

Alibaba berniat mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat (AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini mendominasi sistem portal pengiriman China.

Banyak pengusaha yang menyebutnya 'Crazy Jack' karena ide-ide bisnis super gila dan fantastis yang dilontarkannya. Tak ada satupun yang yakin, Jack dapat mewujudkan seluruh ide bisnisnya tersebut.

"Mereka memanggil saya 'Crazy Jack', saya harap saya bisa tetap gila seperti sekrang hingga 30 tahun ke depan," ungkapnya ringan.

Dibandingkan berbicara soal kehebatan perusahaan, dia lebih senang membahas bagaimana Alibaba dapat membantu banyak konsumen, menciptakan lapangan kerja dan melayani masyarakat.

Di AS, Ma menemukan mimpinya. Dia berkunjung ke Sillicon Valley melihat banyak mobil lalu lalang dan bangunan super megah. Di situlah dia menemukan semangat juangnya untuk menjadi pria sukses.

Kekayaan Ma kian bertambah, saat IPO yang digelar Alibaba di bursa saham New York pada 2014 mencetak angka fantastis dan mencetak rekor dunia. Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma kini bertambah hingga menjadi USD 26,5 miliar.

Reporter: Nurmayanti

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Ditolak Kerja 30 Kali, Pria Ini Kini Jadi Miliarder Dunia
Ditolak Kerja 30 Kali, Pria Ini Kini Jadi Miliarder Dunia

Dia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di China.

Baca Selengkapnya
Yatim Piatu Sejak 10 Tahun & Hidup di Jalanan, Kini Usia 31 Tahun Jadi Miliarder Berkat Bisnis Teh Susu
Yatim Piatu Sejak 10 Tahun & Hidup di Jalanan, Kini Usia 31 Tahun Jadi Miliarder Berkat Bisnis Teh Susu

Perjalanan hidup Zhang adalah bukti nyata kekuatan tekad dan kerja keras yang mampu mengubah nasib seseorang.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Sopir dan Ibu Penjual Nasi, Pria Ini Dulu Dihina karena Ingin Kuliah, Kini Buktikan Sukses Jadi Dosen
Ayahnya Sopir dan Ibu Penjual Nasi, Pria Ini Dulu Dihina karena Ingin Kuliah, Kini Buktikan Sukses Jadi Dosen

"Orang miskin gak usah macem-macem pakai kuliah segala" kata-kata hinaan dari seseorng yang memacu semangatnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Buruh Plastik yang Kini Sukses jadi Konglomerat di Hongkong
Kisah Buruh Plastik yang Kini Sukses jadi Konglomerat di Hongkong

Bekas buruh pabrik plastik yang sukses merangkak menjadi orang terkaya di Hongkong.

Baca Selengkapnya
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
Usia 16 Tahun Sudah Kandidat PhD, Kini Pria Dewasa Ini Masih Dibiayai Orangtuanya
Usia 16 Tahun Sudah Kandidat PhD, Kini Pria Dewasa Ini Masih Dibiayai Orangtuanya

Zhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Begini Tampang dan Gaya Elon Musk saat Masih Muda sebelum Menjadi Orang Terkaya di Dunia
Begini Tampang dan Gaya Elon Musk saat Masih Muda sebelum Menjadi Orang Terkaya di Dunia

Berikut adalah foto-foto Elon Musk saat masih muda. Ia belum punya harta sebanyak sekarang.

Baca Selengkapnya
Kisah Mengharukan Robert Kouk, Dulunya Office Boy Kini Jadi Konglomerat Paling Kaya di Malaysia
Kisah Mengharukan Robert Kouk, Dulunya Office Boy Kini Jadi Konglomerat Paling Kaya di Malaysia

Sebelum berada di puncak kekayaan saat ini, Robert Kouk memiliki jalan hidup yang cukup menantang.

Baca Selengkapnya
Tidak Lulus SMP, Panji Kini Sukses Jadi Pengusaha Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Tidak Lulus SMP, Panji Kini Sukses Jadi Pengusaha Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Panji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Mahfud Sekolah di Yogyakarta, Hidup Pas-pasan hingga Tidur di Kuburan China
Kisah Perjuangan Mahfud Sekolah di Yogyakarta, Hidup Pas-pasan hingga Tidur di Kuburan China

Perjuangan Mahfud meraih kesuksesan dalam pendidikan ternyata tidak diraih dengan mudah.

Baca Selengkapnya