Halal Tourism, Pariwisata Ramah Muslim yang Toleran dan Bersahabat
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, memberikan pemahaman bahwa Halal Tourism merupakan salah satu indikator keberhasilan mendatangkan devisa negara khususnya di sektor pariwisata. Menurutnya, halal tourism adalah pariwisata muslim yang toleran dan bersahabat.
"Tetapi layanannya yang kita beri kehalalannya. Sehingga orang yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) merasa nyaman dan menyenangkan. Jadi tidak akan pernah merubah alamnya atau objek wisata lainnya," kata Maruf Amin seperti ditulis Antara, Jakarta, Sabtu (12/10).
Menteri Pariwisata, Arief Yahya membeberkan sejumlah data mengenai prestasi Indonesia dalam Halal Tourism di kancah internasional. Prestasi ini sungguh sangat menggembirakan mengingat di 2030 menurut data GMTI, jumlah pengunjung wisata muslim mencapai 230 juta.
-
Siapa yang mengembangkan wisata halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan wisata halal? Wisata halal adalah layanan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim.
-
Kenapa MUI adakan Halal Bihalal? 'MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan sinergi dan integrasi berbagai potensi untuk kemaslahatan dan kemajuan bersama,'
-
Kenapa Aceh dianggap wisata halal terbaik? Faktanya, pada tahun 2016 Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award.
-
Bagaimana Lombok jadi wisata halal? Sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di wilayah ini telah mengutamakan kehalalan pada setiap layanannya.
-
Apa yang dilakukan di Halal Bihalal MUI? Selain untuk bertemu sapa, Halal Bihalal MUI kali ini pun juga ditujukan untuk menggaungkan aksi kepedulian terhadap rakyat Palestina. Dalam kesempatan ini, terdapat penyerahan bantuan kemanusian untuk Palestina dari rakyat indonesia melalui Baznas sebesar Rp9,3 miliar.
Pada tahun 2019 ini Indonesia berhasil menjadi The Best The World Halal Tourism Destination 2019 vesi GMTI (Global Moslem Tourism Index). Posisi Indonesia mengalahkan Malaysia, Turki, dan Arab Saudi.
Namun di sisi lain, prestasi Indonesia tersebut bisa menurun apabila tidak kita jaga bersama. Istilah Halal Tourism harus intensif dikomunikasikan sebagai pariwisata yang bersahabat, ramah, dan terbuka. Bukan dipersepsi sebagai pariwisata yang tertutup dan tidak aman untuk pengunjung wisata non muslim.
Hal tersebut diutarakan Pakar Ekonomi Kerakyatan, Frans Meroga Panggabean, disela-sela acara conference. Frans mengatakan bahwa acara-acara seperti conference ini perlu didorong agar masyarakat luas mengetahui bahwa Halal Tourism itu terbuka, bersahabat, dan mencatat kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
"Halal Tourism sebenarnya hanya terminologi untuk kepentingan branding dan marketing," jelas Frans. "Jadi memang masyarakat secara luas harus diberikan edukasi yang jelas agar tidak terjadi salah persepsi dengan istilah halal dan haram dalam terminologi agama," lanjut Frans.
Lebih lanjut Indonesia juga harus bisa menjaga citra sebagai negara muslim yang toleran dan terbuka, seperti halnya Malaysia, Turki, dan Emirat Arab. Di Indonesia sendiri ditunjukkan oleh Lombok yang merupakan destinasi muslim nomor 1 di Indonesia versi Indonesia Muslim Travel index (IMTI).
"Di Lombok kita lihat turis-turis luar negeri banyak berkunjung menikmati indahnya pantai dan keindahan alam lain dengan nyaman. Masyarakat Lombok juga sangat sadar bahwa pariwisata bisa menjadi andalan periuk nasi mereka," jelas Frans.
Hal ini juga diamini oleh Sekretaris Jenderal MUI Dr. Anwar Abas memperkuat pernyataan tersebut. "Diharapkan apa yang terjadi di Lombok bisa dijadikan benchmark destinasi pariwisata di daerah lainnya. Di tengah kelesuan ekonomi saat ini, pariwisata bisa menjadi terobosan untuk meningkatkan perekonomian setempat," jelasnya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotensi besar pariwisata ramah muslim di Indonesia terus berkembang pesat, dengan nilai belanja yang melampaui USD 200 miliar.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaDitemani Menteri BUMN, Prabowo Bertemu Pengusaha Pemilik Burj Khalifa
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaUMKM didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
Baca SelengkapnyaTercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaDijelaskan Gus Ipul, Kota Pasuruan memiliki wisata religi dan heritage.
Baca Selengkapnya