Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Halau baja China, Kemenperin terapkan SNI produk industri logam

Halau baja China, Kemenperin terapkan SNI produk industri logam baja. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyusun penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib atas produk industri logam. Hal ini untuk mengendalikan impor produk berbahan logam yang akan membawa dampak buruk pada industri dalam negeri.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan salah satu SNI wajib akan diberlakukan pada produk baja dari China. Alasannya, saat ini China tengah mengalami kelebihan kapasitas produksi baja, sehingga besar kemungkinan akan dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Produk baja China sedang over capacity sangat besar. Jangan sampai kita banjir produk baja China. Maka kami terapkan SNI Wajib," kata Putu dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (18/12).

Menurut dia, Indonesia belum bisa memanfaatkan cadangan mineral logam yang cukup besar. Sehingga, dikhawatirkan jika masuknya produk industri logam impor akan menurunkan daya saing industri logam nasional.

Dengan begitu, Kemenperin akan bertindak tegas bagi pelaku usaha yang tetap melanggar SNI. Putu mengaku selama ini pelaku usaha impor hanya diberikan teguran jika melanggar ketentuan SNI.

"Kami segera ambil tindakan tegas kalau terjadi pelanggaran SNI untuk menjaga daya saing baja nasional. Karena pelanggaran sudah melampaui batas karena banjir barang dari luar maka kita harus bertindak tegas," tegas dia.

Selain itu, untuk mengembangkan industri logam dengan mengoptimalkan potensi sumber daya mineral, maka Kemenperin telah membentuk Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia.

"Hal ini agar industri nasional bisa menjadi tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Sita 11.000 Ton Baja Siku Ilegal di Cikarang, Nilainya Rp11 Miliar
Mendag Zulkifli Sita 11.000 Ton Baja Siku Ilegal di Cikarang, Nilainya Rp11 Miliar

Temuannya, besi baja siku tersebut tidak sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah
Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah

Pemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.

Baca Selengkapnya
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan

Industri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.

Baca Selengkapnya
Pabrik Baja Tiongkok CISDI Optimalkan AI, Robot, dan Kendali Digital
Pabrik Baja Tiongkok CISDI Optimalkan AI, Robot, dan Kendali Digital

Perusahaan mampu memproduksi rel baja tahan karat yang sangat kuat karena meminimalkan kandungan karbon di dalamnya dengan panjang hingga 100 meter.

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton

Melansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara

Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.

Baca Selengkapnya
Wapres Bicara Soal Industri Baja Nasional: Jangan Sampai Dipenuhi dari Impor
Wapres Bicara Soal Industri Baja Nasional: Jangan Sampai Dipenuhi dari Impor

Menurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?

Program hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.

Baca Selengkapnya
Serangan Balik China ke AS dan Eropa, Tekan Ekspor Bahan Mentah Produksi Chip
Serangan Balik China ke AS dan Eropa, Tekan Ekspor Bahan Mentah Produksi Chip

Pemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya

Mendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya