Halau baja China, Kemenperin terapkan SNI produk industri logam
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyusun penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib atas produk industri logam. Hal ini untuk mengendalikan impor produk berbahan logam yang akan membawa dampak buruk pada industri dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan salah satu SNI wajib akan diberlakukan pada produk baja dari China. Alasannya, saat ini China tengah mengalami kelebihan kapasitas produksi baja, sehingga besar kemungkinan akan dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Produk baja China sedang over capacity sangat besar. Jangan sampai kita banjir produk baja China. Maka kami terapkan SNI Wajib," kata Putu dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (18/12).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Menurut dia, Indonesia belum bisa memanfaatkan cadangan mineral logam yang cukup besar. Sehingga, dikhawatirkan jika masuknya produk industri logam impor akan menurunkan daya saing industri logam nasional.
Dengan begitu, Kemenperin akan bertindak tegas bagi pelaku usaha yang tetap melanggar SNI. Putu mengaku selama ini pelaku usaha impor hanya diberikan teguran jika melanggar ketentuan SNI.
"Kami segera ambil tindakan tegas kalau terjadi pelanggaran SNI untuk menjaga daya saing baja nasional. Karena pelanggaran sudah melampaui batas karena banjir barang dari luar maka kita harus bertindak tegas," tegas dia.
Selain itu, untuk mengembangkan industri logam dengan mengoptimalkan potensi sumber daya mineral, maka Kemenperin telah membentuk Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia.
"Hal ini agar industri nasional bisa menjadi tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaTemuannya, besi baja siku tersebut tidak sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mampu memproduksi rel baja tahan karat yang sangat kuat karena meminimalkan kandungan karbon di dalamnya dengan panjang hingga 100 meter.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.
Baca Selengkapnya