Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hambat pencairan dana desa, kepala daerah bakal dikenakan sanksi

Hambat pencairan dana desa, kepala daerah bakal dikenakan sanksi Menteri Tjahjo Kumolo datangi KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Dana desa belum sepenuhnya dicairkan. Dari data Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, hingga saat ini dana desa yang disalurkan baru mencapai Rp 16 triliun atau 80 persen dari total Rp 20 triliun dalam APBN Perubahan 2015.

Untuk mempermudah proses pencairan dana desa, 3 menteri yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Menteri Keuangan menandatangani SKB (Surat Keputusan Bersama). Sejalan dengan itu, pemerintah juga menyiapkan sanksi bagi pemerintah daerah yang menghambat pencairan dana desa.

"Sanksi nanti di Menkeu, nunggu hasil pemeriksaan BPK akhir tahun," kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Istana, Jakarta, Selasa (8/9).

Tjahjo tak menampik ada kemungkinan dana desa dipermainkan kepala daerah. Apalagi menjelang pilkada serentak. Karena itu, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi proses pencairan dana desa.

Dari pengakuan Tjahjo, dana desa sudah disalurkan dari kementerian keuangan ke seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Namun baru 80 persen dana desa siap dicairkan. Pemerintah daerah yang belum mencairkan dana desa selalu punya alasan.

"Alasannya macam-macam, ada yang dikembalikan, ada yang hati-hati, ada yang menunggu perencanaan dari desa," terang Tjahjo.

Untuk mempercepat pencairannya, pemerintah sepakat menyederhanakan prosesnya. Cukup satu lembar saja untuk pencairannya.

"Jangan seperti menyusun APBN dan APBD lah. Harus simpel. Cukuplah selembar, desa A, Kecamatan A, Kabupaten A, Provinsi A untuk tahun anggaran ini terima uang sekian untuk program dedikasi, program infrastruktur apa yang sifatnya padat karya. Sudah selesai gitu saja," ucapnya.

Dia mengancam menindak tegas kepala daerah yang terbukti menyelewengkan dana desa. Tidak hanya dana desa, kepala daerah yang minim dalam penyerapan anggaran pun bakal dikenakan sanksi.

"Kemudian bagaimana penyerapan anggarannya, baik penyerapan anggaran desa, modal maupun APBD-nya. Gitu saja. Baru nanti kalau memang minim, Menkeu yang beri sanksi," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran

Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana

Kepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil
Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil

Meski ia mendukung untuk diperbesar. Awalnya ia mengusulkan Rp5 miliar per desa. Tetapi penggunaannya harus bebas korupsi.

Baca Selengkapnya
Maju Pilkades, Calon Petahana Korupsi Dana Desa Rp380 Juta Buat Modal Kampanye
Maju Pilkades, Calon Petahana Korupsi Dana Desa Rp380 Juta Buat Modal Kampanye

SS adalah kades desa setempat periode 2016-2022. Dia kembali maju untuk periode kedua pada pilkades 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Rancang Aturan Penundaan Pelantikan Bila Calon Kepala Daerah Tidak Lapor Dana Kampanye
KPU Rancang Aturan Penundaan Pelantikan Bila Calon Kepala Daerah Tidak Lapor Dana Kampanye

Aturan main itu dibuat untuk pasangan calon yang tidak menyampaikan Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02

Hasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa

Karena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!
Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!

Timnas AMIN mengingatkan seluruh kepala desa (kades) agar tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada

Bawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng

Ronny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa

Menurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.

Baca Selengkapnya
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

Investigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.

Baca Selengkapnya