Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Fokus Pemerataan di 2022

Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Fokus Pemerataan di 2022 Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya sudah menyiapkan arah kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di 2022.

Bukan hanya membentuk perekonomian lebih kuat, tapi juga melakukan pemerataan ekonomi sesuai cita-cita RI 1 menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang.

"Arah kebijakan di tahun 2022, juga pemerataan yang ditunjukan dengan komitmen bapak Presiden menghapus kemiskinan ekstrem di tahun 2024, Insya Allah dapat menjadi nol persen," kata Arif salam sesi webinar, Rabu (22/12).

Upaya berikutnya, melakukan diversifikasi ekonomi dengan cara peningkatan nilai tambah. Sehingga pelaku usaha tidak lagi bergantung pada sumber daya alam yang begitu saja, tapi juga bisa mengelolanya untuk bisa menghasilkan nilai tambah lebih.

"Kalau kita hanya terkonsentrasi, aktivitas kehidupan ekonomi kita berbasis sumber daya alam seperti mineral, minyak, maupun perkebunan tanpa melakukan sebuah proses hilirisasi, maka kemudian konsentrasi aktivitas seperti itu akan memiliki risiko," tuturnya.

Terakhir, Arif melanjutkan, seluruh arah kebijakan itu perlu didukung oleh pemulihan daya beli masyarakat dan dunia usaha. Oleh karenanya, ia berharap situasi pandemi Covid-19 yang sudah membaik tidak kembali memburuk.

"Mudah-mudahan kalau menurut WHO di 2022 mendatang apabila negara-negara dunia semuanya bergotong royong laksanakan protokol kesehatan dengan baik, vaksinasi, saling membantu baik negara kaya dan negara miskin, maka kita akan bersama keluar dari pandemi di tahun 2022," ujarnya.

"Intinya, kita optimis di tahun 2022 yang sebentar lagi kita masuki, keadaan kehidupan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih baik, yang juga ditunjukan dengan optimisme yang berkembang dari ekonomi global," pungkas Arif.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Sampaikan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, Presiden Jokowi Kepalkan Tangan Pidato di Rapat Paripurna DPR
FOTO: Sampaikan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, Presiden Jokowi Kepalkan Tangan Pidato di Rapat Paripurna DPR

Jokowi membacakan pidato tentang Rancangan Undang-Undang atau RUU APBN 2024 beserta nota keuangannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Paparkan Strategi Pemerintah Atasi Kemiskinan Ekstrem
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Paparkan Strategi Pemerintah Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Pemda Ragu Gunakan Anggaran: Kalau Enggak 'Ngambil' Apa-Apa Ngapain Takut?
Jokowi Sentil Pemda Ragu Gunakan Anggaran: Kalau Enggak 'Ngambil' Apa-Apa Ngapain Takut?

Eks Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Tahun Terakhir Pemerintahan Periode Ini, Tuntaskan Pembangunan yang Belum Selesai
Jokowi: 2024 Tahun Terakhir Pemerintahan Periode Ini, Tuntaskan Pembangunan yang Belum Selesai

"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka
Presiden Prabowo: Masih Ada Saudara Kita 70 Tahun Menarik becak, Ini Bukan Ciri-Ciri Bangsa Merdeka

Bangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Target Pemerintah Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Belum Tercapai
Said Abdullah Sebut Target Pemerintah Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Belum Tercapai

Said juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.

Baca Selengkapnya
Masih Ada Bansos dkk di 2025, Anggaran Disiapkan Rp504,7 Triliun
Masih Ada Bansos dkk di 2025, Anggaran Disiapkan Rp504,7 Triliun

Anggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali

Realisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi di Ratas RAPBN 2025: Harus Fokus, Tidak Semuanya Dikerjakan
Pesan Jokowi di Ratas RAPBN 2025: Harus Fokus, Tidak Semuanya Dikerjakan

Jokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.

Baca Selengkapnya