Harga Ayam Hanya Rp8.000/Kg, Peternak Bakal Bangkrut Jelang Lebaran
Merdeka.com - Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan memperkirakan sebagian besar usaha peternakan ayam di Palembang bakal gulung tikar atau bangkrut dalam beberapa pekan ke depan. Salah satunya dipicu pelemahan daya beli masyarakat akibat penyebaran virus corona.
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan, Ismaidi Chaniago mengatakan, harga ayam yang terus anjlok juga membuat peternak ayam, khususnya peternak kecil tidak dapat bertahan lagi dalam kondisi ini.
"Perkiraan kami, nanti habis Lebaran pada tutup semua. Yang tersisa tinggal peternak ayam yang besar saja. Saat itu terjadi, maka harga ayam akan melonjak tajam," kata Ismaidi.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Kenapa ternak ayam kampung menguntungkan? Selain dapat memanfaatkan dagingnya, penangkar ayam kampung dapat meraih keuntungan tambahan dengan menjual telur ayam kampung.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Siapa yang sukses ternak ayam kampung? Ia sukses beternak ayam kampung hingga mampu meraup omzet ratusan juta rupiah.
Dia mengatakan, harga jual ayam di kandang saat ini hanya Rp12.000/Kg, sehingga harga di pasar tradisional hanya berkisar Rp22.000/Kg.
Sebelumnya, pada awal April, harga di pasar tradisional lebih jatuh lagi yakni hanya Rp18.000/kg.
“Coba bayangkan, berapa lagi harga di kandang. Hanya Rp8.000/Kg. Jelas mereka rugi, saat ini saja sudah banyak yang tutup dan terpaksa PHK-kan karyawannya,” kata dia.
Namun, peternak ayam tidak bisa menahan untuk menjual karena dihadapkan tingginya biaya produksi dan usia ayam yang layak dilepas di pasar.
Kelebihan Produksi
Saat ini peternakan di Kota Palembang sedang kelebihan produksi. Mereka juga tidak bisa menjual ke daerah lain karena di daerah tersebut juga terjadi hal serupa. "Saat ini hanya 30-40 persen dari produksi yang bisa dijual," kata dia.
Berdasarkan pantauan Antara, harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, masih anjlok di kisaran Rp22.000/Kg.
Anisa, pedagang ayam di Pasar Perumnas Palembang mengatakan, meski harga sudah jatuh tapi pembeli tetap sepi karena pengaruh adanya penyebaran virus corona (Covid-19).
"Orang ke pasar sedikit, jadi walau harga murah tetap saja yang beli sedikit," kata dia.
Dia mengatakan, tidak seperti biasanya harga ayam justru anjlok menjelang Ramadan. Jika biasanya, Anisa dapat menjual sekitar Rp200 kilogram ayam potong per hari, kini dia mengalami penurunan hingga 30 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca Selengkapnya