Harga barang Indonesia mahal, ini jawaban pemerintah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebut jika biaya logistik di Indonesia masih kalah jauh dibanding beberapa negara di kawasan Asia. Menurutnya, berdasarkan data Bank Dunia, biaya logistik di Tanah Air mencapai 24 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
Imbasnya, harga barang menjadi semakin mahal di Indonesia. "Itu jauh lebih mahal dibanding Malaysia dan Thailand. Angka biaya logistik mereka 16 persen dari total PDB," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/10).
Dikatakan Menko Darmin, permasalahan harga barang yang mahal tidak hanya karena aspek distribusi yang panjang, melainkan juga pengembangan infrastruktur. Salah satunya adalah keberadaan pasar pengumpul bagi petani dan penghasil pertanian.
-
Kenapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua. Nilainya mencapai Rp150 juta per TPS (Tempat Pemungutan Suara). Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Di mana biaya distribusi logistik Pemilu paling tinggi di Papua? 'Kabupaten Mamberamo Raya memang merupakan kabupaten yang mengalokasikan dana tertinggi untuk mendistribusikan logistik,'
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Di mana harga tanah paling mahal di Indonesia? Wilayah yang berada di sekitar Bundaran HI ini jadi kawasan paling elit dan termahal di Indonesia!
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
"Itu belum dikembangkan dengan baik. Sehingga barangnya (petani) diletakkan di tanah tanpa pelindung terhadap kotoran yang nanti kalau sampai di kota 10 persen dibuang dulu. Itu adalah inefisiensi," tuturnya.
Selain itu, lanjut Menko Darmin, Indonesia juga tidak memiliki sistem jaringan pasar induk yang baik. Kalaupun ada, banyak masalah pelik yang perlu diselesaikan.
"Kita juga tidak punya jaringan angkutan yang mengangkut barang dari desa ke kota dan dia bisa dengan mudah mendapatkan barang yang diangkut dari kota ke desa. Banyak hal yang berakumulasi membuat logistik kita mahal," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga mobil baru juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik akibat perang.
Baca SelengkapnyaPermendag nomor 27 ini merupakan revisi dari Permendag No. 92 Tahun 2020.
Baca Selengkapnya