Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga batu bara anjlok, BRAU alihkan sisa dana IPO untuk efisiensi

Harga batu bara anjlok, BRAU alihkan sisa dana IPO untuk efisiensi tambang batubara. shutterstock

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menyetujui perubahan penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) dan perubahan anggaran dasar perseroan untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan OJK.

Direktur Independen BRAU Arief Wiedhartono, mengatakan perubahan penggunaan dana IPO ini lantaran kondisi harga batu bara yang terus mengalami tekanan. Sehingga perusahaan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang merugikan.

"‎Sebelumnya dana sisa IPO untuk pertumbuhan bisnis perusahaan tapi dengan kondisi tiga tahun ke depan industri batu bara akan tertekan jadi kita akan fokus pada efisiensi jadi dana akan digunakan efisiensi perusahaan. Efisiensi untuk persentasenya kecenderungan harga harus di bawah dari harga batu bara agar tetap beroperasi perusahaan, PHK kita belum masukan opsi itu kita tidak dilakukan," ujarnya saat acara RUPS Tahunan Berau di Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Rabu (21/10).

‎Dia menambahkan, ‎perubahan sisa dana IPO digunakan untuk mendukung pembelanjaan modal yang diperlukan guna menunjang rencana bisnis perseroan ke depan.

"Kami akan mengutamakan pengembangan pada site tambang dengan biaya operasional yang lebih rendah dan margin keuntungan yang cukup tinggi, nantinya rencana penggunaan sisa dana IPO akan disesuaikan kondisi bisnis ke depan dan difokuskan pengembangan bisnis dengan cara efisiensi," jelas dia.

Menurut Arief, dana IPO perusahaan hingga 30 September 2015 telah digunakan Rp 722,32 miliar sehingga masih ada sisa dana IPO sebanyak Rp 346 miliar yang akan dialokasikan penggunanya pada penambahan modal kerja BRAU dan anak usaha BRAU.

"Sisa dana IPO digunakan pengembangan usaha, dengan meningkatkan kapasitas fasilitas pengolahan batu bara, loading conveyor dan hauling Road di Lati, Binungan dan Sambarata, serta investasi penambahan 2 unit tug dan barge sehingga total menjadi 8 unit tug dan barge," ungkapnya.

Arief menambahkan, saat ini perusahaan telah membangun fasilitas peningkatan kapasitas produksi di Binungan dan Suaran, melakukan pengadaan unit hauling coal dan unit alat berat, serta pengaturan kembali kantor pusat dan fasilitas pendukung.

Dana belanja modal digunakan juga untuk membangun terminal batu bara di Suaran sebesar Rp 69,45 miliar, pembangkit listrik tenaga batu bara di Suaran Rp 5,03 miliar dan pembelian fasilitas transhipper Rp 10,45 miliar.

"RUPS juga menyetujui sisa dana IPO digunakan untuk penambahan modal kerja perusahaan dan anak usaha sebesar Rp 346 miliar dan menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan OJK," tutup dia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Bank Masih Getol Salurkan Kredit ke Sektor Batu Bara
Alasan Bank Masih Getol Salurkan Kredit ke Sektor Batu Bara

Jika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun

Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya

Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah

Sejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?

Pemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan

Pemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Vale Base Metals Berkomitmen Penuh untuk Indonesia
Vale Base Metals Berkomitmen Penuh untuk Indonesia

VBM tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan MIND ID dan Sumitomo Metal Mining Company.

Baca Selengkapnya