Harga batu bara anjlok, Bukit Asam jual listrik dan briket
Merdeka.com - Tiga tahun terakhir situasi pasar kurang bersahabat pada komoditas batu bara. Newcastle Coal Index mencatat penurunan tertinggi mencapai 35 persen, sedang secara rata-rata harga bahan bakar ini tahun lalu anjlok 20 persen.
Kondisi ini menggerus pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), selaku produsen batu bara terkemuka Indonesia. Perseroan mengklaim, penjualan tahun lalu sebetulnya meningkat 16 persen, tetapi, perolehan laba bersih turun 37 persen, menjadi hanya Rp 1,8 triliun, akibat penaikan margin keuntungan penjualan yang rendah.
Direktur Utama PTBA Milawarma mengaku pihaknya mulai beralih, sehingga tak bergantung pada komoditas batu bara mentah. Berkaca pada situasi tahun lalu, perseroan berhasil menggenjot penjualan dari sisi volume karena ganti ke briket alias batu bara kalori tinggi.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
"Kita berusaha sedikit cerdas dalam mengadapi kondisi harga batu bara. Kalau harga masih sangat terdepresiasi, kita pindah jualan kalori tinggi, sehingga kita bisa survive dengan margin bagus. Contohnya 2013, berkat menjual yang kualitas bagus, ekspor kita dari tadinya 45 jadi 55 persen, jadi terselamatkan," ungkapnya selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (27/3).
Penjualan bruto PTBA tahun lalu mencapai Rp 15 triliun, setelah dikurangi beban operasional, tercatat mencapai Rp 11,2 triliun.
Selain memperbesar volume penjualan briket, perusahaan pelat merah ini juga mulai beralih menggenjot nilai tambah dari produk utama mereka.
Milawarma mencontohkan proyek PLTU mereka di beberapa mulut tambang. Misalkan di Banko Barat, Tanjung Enim, dengan kapasitas pembangkit 3X10 Mega Watt (MW). Atau PLTU Tarahan 2X8 MW.
Dua pembangkit itu awalnya untuk kepentingan operasional tambang PTBA, tapi kelebihan produksi listriknya dijual ke PT PLN.
"Mulai 2013, kita sudah menjual listrik, paling tidak dalam skala kecil sekitar Rp 27 miliar setahun," kata Milawarma.
Bisnis listrik ini bakal dikembangkan tahun ini, dengan pembangunan tahap akhir PLTU Banjarsari berkapasitas 2X10 MW. Perseroan berharap PLN bersedia membeli kelebihan produksi listrik mereka 200-25 MW setahun dari pembangkit tersebut, mulai Juli mendatang.
Sedangkan langkah bisnis lainnya mengantisipasi anjloknya harga batu bara, lewat kerja sama menggandeng sesama BUMN. Milawarma mengaku sudah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan PT Pupuk Sriwijaya untuk gasifikasi.
Kedua pihak masih mengadakan studi pra-kelaikan. "Kita harapkan dalam waktu dekat bisa menjadi studi kelaikan komersial, dan bisa kita eksekusi," tandasnya.
Terlepas dari semua antisipasi itu, PTBA tetap menargetkan peningkatan penjualan batu bara pada tahun ini menjadi 24,7 juta ton. Lebih tinggi 37 persen dibanding realisasi 2013.
Target produksi batu bara pada 2014, dibantu anak usaha PT International Prima Coal (IPC) dipatok 19,8 juta ton. Sedangkan BUMN ini sekaligus menargetkan pembelian komoditas dari pihak ketiga sebesar 3,9 juta ton.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan kinerja ekspor Indonesia pada November 2024 turun, namun jika dilihat secara tahunan meningkat.
Baca Selengkapnya