Harga batu bara turun, PTBA banting setir garap pupuk
Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk saat ini tengah mengkaji potensi peningkatan nilai tambah pada komoditas batu bara yang mereka hasilkan. Langkah ini dilakukan karena penurunan harga komoditas batu bara dunia.
Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, perseroan sudah menggandeng PT Pupuk Indonesia untuk merubah batu bara menjadi etanol. Etanol merupakan salah satu bahan baku pupuk.
"Langkah untuk pengembangan added value, kita akan melakukan coal gasifikasi, bersama Pusri (PT Pupuk Sriwidjaja), melakukan studi gasifikasi batu bara. Nanti hasil gasifikasi akan kita peroleh etanol lalu ke pupuk," ujar dia di Kantor Pusat PTBA, Jakarta, Jumat (26/7).
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Siapa yang mengolah sampah menjadi batu bara? Ketua RW 07 Sarijadi, Deddy Dharmawan mengatakan jika di tahap terakhir adalah pengolahan menjadi bahan bakar serupa batu bara.'
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Dengan nilai tambah tersebut, pihaknya berharap pendapatan PTBA tetap stabil dan kinerja perseroan bisa meningkat. Apalagi harga komoditas batu bara di dunia masih belum stabil.
Dia menegaskan kajian peningkatan nilai tambah batu bara telah selesai dilakukan. Saat ini, PTBA masih mempertimbangkan teknologi yang digunakan untuk gasifikasi tersebut.
"Dari hasil studi kelaikan, cukup layak. Secara teknis layak, tapi semua tergantung bankable study-nya. Katakanlah teknologi yang paling tepat dari mana, Jepang, Jerman, atau Amerika," kata dia.
Namun, Milawarma menolak membeberkan nilai investasi atas peningkatan nilai tambah. Dia hanya menyebutkan bahwa PTBA mempunyai dana yang cukup untuk melakukan pengembangan tersebut.
"Cash kita ada sekitar Rp 5 Triliun, baik yang bersifat dana tunai maupun aset lainnya. Dana itu untu bisa kita gunakan untuk pengembangan dan lain-lain seperti pengolahan batu bara menjadi pupuk ini. Kita tidak membatasi berapa dana yang akan kita keluarkan," pungkas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPertamina juga berencana untuk memasarkan produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan etanol 8 persen.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.
Baca SelengkapnyaPertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca SelengkapnyaPertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan industri hilir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).
Baca Selengkapnya