Harga BBM dan listrik naik, LPS prediksi inflasi 2017 4,7 persen
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi tahun ini inflasi mencapai 4,7 persen. Angka ini dipicu karena pencabutan subsidi listrik dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Inflasi tahun ini kita perkirakan 4,7 persen. Faktornya ada kenaikan BBM (non subsidi), pencabutan subsidi listrik. Listrik itu aja bisa (menyumbang) 1 persen," kata Direktur Eksekutif Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS Didik Madiyono di Jakarta, Kamis (12/1).
Sementara itu, sumbangan lain datang seperti dari kenaikan cukai rokok yang otomatis membuat harganya melonjak. "Faktor utama kita ini adalah terutama listrik, BBM kemudian LPG. Cukai pengaruhnya sekitar 0,3 persen. Yang sampai 1 persen listrik," ujarnya
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
Kemudian, tren kenaikan harga komoditas menjadi faktor pendukung lonjakan inflasi tahun ini.
Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar inflasi di 2017 bisa terkendali seperti tahun lalu. Seperti faktor Pilkada DKI yang diwarnai berbagai konflik nyatanya bisa memengaruhi harga makanan jadi.
"Ada faktor Pilkada, ini akan mempengaruhi. Biasanya yang akan meningkat itu harga makanan jadi, seperti nasi, lauk pauk, pakaian sandang," kata Sasmito di Gedung BPS, Jakarta.
Selain itu, bergejolaknya harga yang dikendalikan oleh pemerintah (administered price), seperti tarif listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) yang meningkat di 2017 ini juga bisa memengaruhi inflasi.
"Nanti pemerintah pasti harus sesuaikan dengan APBN. Kalau BBM naik itu kan efeknya ke semuanya, bisa ke listrik juga, tarif angkutan umum, angkutan luar kota. Nah, itu tinggal penentuannya di pemerintah," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPenambahan komoditas baru tersebut didapat dari hasil SBH 2022 yang dilakukan untuk memutakhirkan tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) 2024.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
Baca Selengkapnya