Harga BBM Mahal dan UMP Tak Naik, Daya Beli Pekerja Bakal Merosot Tajam
Merdeka.com - Pemerintah akan menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) tahun 2022 untuk para pekerja/buruh yang bergaji maksimal R 3,5 juta atau sesuai UMP. Bantuan diberikan sebesar Rp600.000 per pekerja dengan syarat para pekerja sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Kendati demikian, menurut Direktur Center of Economic and Law Studies(CELIOS), Bhima Yudhistira, masalah subsidi upah belum bisa seluruhnya mengcover pekerja di sektor informal.
"Pekerja informal itu mau di support dengan Bansos (Bantuan sosial) apa? Sepertinya pihak Kemanker juga tidak punya persiapan yang cukup sehingga databasenya masih menggunakan basis BPJS Ketenagakerjaan saja," ujar Bhima, kepada Merdeka.com, Jakarta, Jumat (9/9).
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
Dia menyebut Kemenker seharusnya bisa mengambil database dari pekerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan meminta data ke Dinas Koperasi UMKM di daerah-daerah atau melakukan pendataan pekerja UMKM.
"Paling efektif saat ini adalah menaikan dulu upah minimum mengikuti inflasi yang diproyeksi 7 hingga 7,5 persen. Kalau pemerintah sudah nekat naikkan harga BBM sementara perlindungan berupa upah minimumnya kecil kenaikannya maka daya beli pekerja akan merosot tajam," terang Bhima.
Dengan adanya BSU menurutnya tidak bisa dicover untuk melindungi masyarakat, karena efek kenaikan harga BBM bisa sampai tahun depan dirasakan masyarakat.
"Itu tidak bisa dicover melalui bantuan subsidi upah yang hanya diberikan sekali," kata dia.
Sebagai informasi, data tenaga kerja BPS per Februari 2022 mencatat pekerja sektor informal menembus 81.3 juta orang atau naik 0.35 persen dibanding posisi Februari 2021.
Bantuan Subsidi Upah Cair Hari Ini
Pemerintah tengah menyiapkan bantalan sosial untuk masyarakat yang terkena dampak akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Salah satu bantuannya yakni bantuan subsidi upah (BSU) untuk para pekerja/buruh yang bergaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan atau sesuai UMP. Bagi yang berhak akan mendapatkan Rp600.000.
BSU akan dicairkan pada hari ini 9 September 2022, pencairan akan dilaksanakan secara bertahap berdasarkan data yang diterima Kementerian Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dikutip dari website resmi Kemnaker, untuk mendapatkan informasi pencairan, lebih lanjut dapat melakukan cek mandiri melalui website http://www.bsu.kemnaker.go.id.
Namun terpantau oleh Merdeka.com, website tersebut masih dalam perbaikan. Begitu juga dengan website https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/ tertulis di laman website utama, "Mohon maaf, halaman ini sedang dalam peningkatan kapasitas sehubungan dengan rencana penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022".
Kemudian di instagram resmi Kemanaker juga memberikan informasi bahwa pihaknya sedang memadankan data. Hal itu dilakukan agar penyaluran BSU 2022 tepat sasaran dan akuntabel.
"Kami lakukan dengan cepat dan tepat sehingga diharapkan dapat tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya secara luas oleh pekerja/buruh, guna mempertahankan daya beli dan memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai akibat dari kenaikan harga," tulis keterangan di Instagram resmi @Kemnaker, Jumat (9/9).
Jadi untuk kalian yang sedang menunggu untuk mengecek apakah terpilih menjadi penerima BSU tahun 2022 harap bersabar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaRencana penggunaan dana BOS ini pertama kali diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan memastikan UMP 2024 naik.
Baca Selengkapnya