Harga BBM Naik, Pengemudi Ojek Online: Pendapatan Bakal Turun
Merdeka.com - Pemerintah akhirnya resmi menaikan harga BBM bersubsidi, termasuk Pertalite pada Sabtu (3/9). Kenaikan harga BBM berlaku efektif di seluruh SPBU dimulai pukul 14:30 WIB.
Arnold (43) sebagai pengemudi ojek online (ojol) menyayangkan keputusan penyesuaian harga BBM subsidi tersebut. Dirinya menyebut, kenaikan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 liter akan mengurangi pendapatan.
"Kita menyayangkan sih dengan Pertalite naik sampai Rp10.000 per liter. Artinya, pendapatan juga akan turun," keluhnya kepada Merdeka.com di SPBU, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (3/9).
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Arnold menambahkan, penyesuaian harga Pertalite juga akan menambah beban ekonomi masyarakat. Menyusul, ikut meroketnya harga bahan pangan yang saat ini sudah mahal.
"Kalau BBM naik, otomatis ngaruh juga ke biaya transportasi dan sembakokan," tekannya.
Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah tidak memberlakukan kebijakan penyesuaian harga dalam waktu lama. Hal ini demi melindungi daya beli masyarakat pasca terdampak pandemi Covid-19.
"Ya, jangan lama-lama naiknya. Itu aja," pungkasnya.
Harga BBM Resmi Naik, Anteran SPBU Timbulkan Kemacetan
Pemerintah akhirnya resmi menaikan harga sejumlah jenis BBM bersubsidi, Sabtu (3/9). Kenaikan harga BBM berlaku efektif di seluruh SPBU dimulai pukul 14:30 WIB.
Kabar kenaikan BBM bersubsidi membuat sejumlah SPBU dipadati pelanggan. Pantauan Merdeka.com di SPBU Pondok Kopi, Jakarta Timur, sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM.
Antrean terlihat mengular sampai ke Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Jakarta. Antrean ini membuat pengguna jalan dari arah Bekasi menuju Jakarta cukup tersendat.
Hingga berita ini diturunkan, tidak tampak ada petugas yang membantu mengurai kemacetan tersebut.
Kendaraan roda empat yang turut mengantre untuk mengisi BBM bukan hanya kendaraan pribadi, melainkan juga mobil bermuatan barang. Antrean kendaraan juga tampak di jalur pengisian untuk motor.
Tanggapan Masyarakat
Salah satu pelanggan bernama Yudi mengaku dirinya memang sengaja untuk mengisi BBM karena mendengar kabar kenaikan tersebut.
"Iya saya sengaja ke sini setelah dengar mau naik. Mau isi Pertalite," kata Yudi ditemui di lokasi.
Yudi yang berprofesi sebagai sopir pengantar barang dalam platform daring cukup menyesalkan langkah pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi. Sebab hal itu tak dibarengi dengan kenaikan pendapatan.
"Ya makin hancur, tau sendiri saya bayarannya murah," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Igun menilai rencana pencabutan BBM subsidi tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol berhak mendapatkan BLT, namun tidak akan mendapatkan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaMenteri UMKM Maman menyatakan pemerintah ke depan tetap memberi alokasi khusus kepada para pengemudi ojek online atau ojol agar bisa menggunakan BBM subsidi
Baca SelengkapnyaMufti Anam memprotes kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, soal larangan ojek online (ojol) menggunakan BBM subsidi Pertalite.
Baca SelengkapnyaOjol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pemerintah menyatakan pengemudi Ojol tidak menerima BBM subsidi, dan akan digantikan dengan bantuan langsung tunai.
Baca SelengkapnyaOjek online akan dilarang untuk membeli BBM subsidi jenis pertalite maupun solar.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca Selengkapnya