Harga naik sejak Kemendag patok harga beras di pasaran
Merdeka.com - Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Zulkifli Rasyid mengatakan beras medium di pasaran langka sejak pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) pada September 2017.
Zulkifli mengatakan, dia sudah menyampaikan kekhawatirannya terkait beras medium yang mulai langka di pasaran sejak November 2017 lalu saat Menteri Pertanian mengunjungi PIBC.
"Semenjak HET ditetapkan 1 September, beras medium langka di pasaran, bahkan sampai detik ini masih kosong. Saya dua bulan lalu sudah sampaikan ada kekhawatiran kita harus impor," kata Zulkifli di Jakarta, Kamis (18/1).
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Dia menyebutkan seharusnya pemerintah tidak perlu memberlakukan HET beras medium dan premium karena pada kenyataannya harga kedua jenis beras tersebut justru melebihi HET.
Pedagang yang mengaku menjual beras puluhan tahun tersebut mengaku saat ini harga beras medium di pasar berkisar Rp 11.000 per kilogram, jauh melebihi HET beras medium sebesar Rp 9.450/kg (wilayah Jawa, Lampung dan Sumatra Selatan).
Kondisi yang sama juga terjadi pada beras premium di pasaran mencapai Rp 13.000/kg, sedangkan HET yang ditetapkan Rp 12.800/kg.
"Saya sudah 40 tahun di Pasar Induk Cipinang, baru kali ini menemukan harga beras tertinggi, Rp 13.000 sampai Rp 14.000 hari ini," ungkapnya.
Dia menambahkan, harga beras seharusnya hanya diatur pada level tertinggi semua jenis beras, yakni sekitar Rp 12.000 sampai Rp 13.000 per kilogram.
Selain itu terkait impor beras 500 ribu yang dilakukan pemerintah dan akan masuk pada akhir Januari nanti, Zulkifli menilai impor terjadi bukan karena indikasi permainan harga, namun memang stok beras yang langka di pasaran.
"Bagaimana orang mau bermain harga dengan posisi sekarang? Kalau ada stok, orang malah berpacu untuk mengeluarkan, karena ini impor mau masuk dan panen juga akan datang, harga harusnya turun," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca Selengkapnya