Harga cabai naik 2 kali lipat jadi Rp 45 ribu per kg
Merdeka.com - Sejumlah pedagang di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengeluhkan naiknya harga cabai merah yang meningkat dua kali lipat, dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kg.
Salah satu pedagang sayur dan aneka bumbu di Pekalongan, Tutur mengatakan bukan hanya cabai merah, harga cabai hijau juga mengalami kenaikan, dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kg.
"Harga cabai merah sekarang lagi mahal mencapai Rp 45 ribu. Harga cabai rawit hijau juga naik menjadi Rp25 ribu per kg," kata Tutur seperti ditulis Antara, Jumat (21/10).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
Dia menambahkan, kenaikan harga cabai ini dikarenakan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir ini. Selain itu, banyaknya serangan hama juga menjadi faktor mahalnya harga cabai.
"Kenaikan harga cabai itu karena kondisi cuaca ekstrem sehingga pasokan cabai juga menurun. Pasokan cabai dalam sepekan terakhir ini memang turun karena banyak tanaman mati," imbuhnya.
Meski demikian, Tutur memastikan kelangkaan cabai ini tidak akan berpengaruh terhadap jumlah stok barang dagangannya "Hanya saja, dengan tingginya harga dari pemasok akan mengurangi jumlah keuntungan yang diperoleh. Stoknya tetap ada tetapi karena harganya mahal keuntungannya justru berkurang," jelas Tutur.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca Selengkapnya