Harga cabai rawit kembali melonjak jadi Rp 90.000 per kilogram
Merdeka.com - Harga cabai rawit di lokasi pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki minggu keempat Juli 2017 kembali melonjak mencapai Rp 90.000 per kilogram.
Pantauan di lokasi pasar Mardika dan Batu Merah maupun pasar Gotong royong, para pedagang mematok harga cabai rawit bervariasi mulai Rp 85.000 hingga Rp 90.000 per kilogram, atau naik dari sebelumnya Rp 60.000 per kilogram, sedangkan eceran Rp 8.000 per cupa (cupa, ukuran satu kaleng susu kental manis Cap Nona), sedangkan untuk cabai keriting panjang dipatok harga Rp 50.000 per kilogram, dan eceran Rp 5.000 per tumpuk kecil.
"Kondisi seperti ini sering kali terjadi mulai dari memasuki bulan puasa pertengahan bulan Mei 2017 hingga kini selalu saja berubah-ubah, bahkan awal bulan Juni mencapai Rp 120.000 per kilogram," kata pedagang pasar Mardika, Abdullah seperti ditulis Antara, Sabtu (22/7).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Harga cabai rawit yang mencapai Rp 90.000 per kilogram memang agak sedikit naik bila dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu yang mencapai Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram.
Dia mengatakan perubahan harga cabai ini juga akibat harga yang dipatok para petani kepada pembeli terutama pedagang eceran diar tidak merata. "Para petani ini juga sudah terbiasa dengan harga mahal, sebab beberapa waktu lalu ada pengusaha dari luar daerah terutama asal Papua yang datang ke Ambon untuk membeli cabai guna memenuhi kebutuhan di daerahnya dengan menawarkan harga yang tinggi," katanya.
Abdullah juga mengakui sekarang ini stok cabai rawit maupun keriting cukup tersedia di mana-mana, tetapi arus pasokan dari petani mulai berkurang sehingga ikut memengaruhi harga di pasar. "Apalagi barang kebutuhan pokok ini tidak bisa tersimpan lama, terutama saya dan teman-teman di pasar tidak memiliki lokasi simpanan yang memadai," ujarnya lagi.
Melonjaknya harga cabai mempengaruhi harga bumbu masak lainnya seperti bawang merah yang oleh beberapa agen mensyaratkan harga bawang sedikit menurun ternyata para pedagang di pasar menaikkan harga seperti bawang merah di patok Rp 46.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram.
"Kecuali bawang putih yang masih bertahan yakni Rp 40.000 per kilogram dan eceran Rp 5.000 per tumpuk kecil," ujarnya.
Sedangkan untuk bumbu masak yang lain seperti buah tomat juga bergerak naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 26.000 per kilogram.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga untuk komoditas pangan utama seperti cabai berpotensi membuat inflasi.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya