Harga Cabai Rawit Merah Bertahan Tinggi, Ikan Mulai Mahal
Merdeka.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut harga cabai rawit merah masih mahal di kisaran Rp 85.000-90.000 per kilogram (Kg). Sementara, untuk harga komoditas pangan lainnya masih relatif normal.
“Yang masih bertahan tinggi cabai rawit merah, masih pedas di angka Rp 85.000-90.000 per kilogram. Komoditas lain masih relatif normal stoknya ada seperti daging ayam, telur masih relatif normal,” kata Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/2).
Kenaikan harga tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya pasokan dari petani minim. Sebab, para petani tidak memproduksi atau tidak menanam cabai rawit merah lantaran mereka takut gagal panen, untuk menghindari harga drop.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Selain faktor cuaca dan petani, harga cabai rawit merah mahal juga disebabkan karena daya beli masyarakat menurun dan permintaan rendah. “Faktor salah satunya yaitu musim hujan terus, takut gagal panen, daya beli masyarakat menurun,” ujarnya.
Adapun berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) per 1 Februari 2021. Berikut harga pangan dari semua provinsi:
Beras Rp 11.800 per kg, daging ayam Rp 33.550 per kg, daging sapi Rp 119.600 per kg, telur ayam Rp 26.250 per kg, bawang merah Rp 31.500 per kg, bawang putih Rp 27.900 per kg, cabai merah Rp 48.350 per kg, cabai rawit hijau Rp 60.000 per kg, minyak goreng Rp 14.500 per kg, gula pasir Rp 15.650 per kg.
Harga Ikan Mulai Mahal
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengatakan, masyarakat harus mewaspadai naiknya harga ikan saat ini. Sebagai contoh ikan mas kini naik menjadi Rp 37.000 per kilogram (Kg).
“Yang harus waspada itu komoditas ikan, di musim seperti ini laut sedang tidak bagus. Banyak nelayan yang tidak melaut sehingga harganya otomatis naik,” kata Abdullah Mansuri saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/2).
Abdullah mencontohkan harga ikan yang melonjak naik yakni ikan mas, yang semula harganya Rp 33.000-34.000 per kg sekarang sudah Rp 37.000, sementara untuk ikan Bandeng di kisaran Rp 35.000.
“Memang untuk ikan laut sudah musim paceklik, nelayan sulit berlayar dalam mencari ikan karena ombaknya tinggi, dan tidak ada ikan juga jadi ritme tahun ini selalu terjadi,” ujarnya.
Dia mengatakan, biasanya masyarakat mengambil alternatif komoditas lain ikan lain untuk menghindari mahalnya ikan. Seperti beralih ke ikan tamban. Menurutnya, pemerintah perlu mendorong agar nelayan-nelayan ikan tamban tidak menaikkan harga.
“Pemerintah bisa mengawal dan mendorong agar nelayan-nelayan tamban tidak menaikkan harga,” katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca Selengkapnya