Harga CPO Mahal, Eagle High Plantations Raup Pendapatan Rp2,9 Triliun
Merdeka.com - Perusahaan kelapa sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) meraup pendapatan Rp2,9 triliun di tahun 2021. Perolehan ini meningkat sebesar 34 persen dibanding sebelumnya hanya Rp2,2 triliun.
"Harga CPO yang tinggi di tahun 2021, ditunjang dengan keputusan manajemen yang tepat, telah menempatkan BWPT pada posisi yang lebih baik di tahun 2021. Pendapatan naik 34 persen, EBITDA naik 107 persen menjadi Rp817 miliar," ungkap Direktur BWPT, Henderi Djunaidi dikutip di Jakarta, Selasa (10/5).
Dia menjelaskan, operating profit juga naik 194 persen menjadi Rp278 miliar. "Di tahun 2021, kami telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mengendalikan biaya dan meningkatan efisiensi operasional, termasuk menyelesaikan peremajaan pabrik kelapa sawit."
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa strategi Kementan untuk meningkatkan produktivitas? Mentan mengatakan penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang menjadi fokus Kementan saat ini? Mentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa.
Di tahun 2022, pihaknya akan terus berfokus pada pengoperasian kebun dan pabrik yang optimal, termasuk program pemeliharaan dan pemupukan, program panen dan peremajaan alat berat. Perseroan juga akan mengoptimalkan utilisasi seiring kenaikan harga komponen produksi seperti solar dan pupuk yang di luar kontrol Perseroan dan kemungkinan adanya inflasi.
Di samping itu, Perseroan juga berfokus untuk peningkatan kualitas dari fasilitas karyawan sehingga produktivitas tetap terjaga.
Sepanjang tahun 2021, BWPT telah mendivestasikan sejumlah aset perkebunan yang diyakini tidak sesuai dengan arah strategis masa depan perusahaan.
"Dengan mendivestasikan perkebunan-perkebunan tersebut, kegiatan operasional dan finansial EHP menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat arus kas dan mengurangi kewajiban utang Bank, ditunjukkan dengan beban bunga yang turun sebesar 21 persen dan bank loan yang turun sebesar 16 persen pada tahun 2021. Dampak positif dari divestasi ini tentunya akan berlanjut ke arus kas perseroan ke depannya."
Sertifikasi RSPO dan ISPO
Untuk memastikan keberlanjutan dalam operasional bisnisnya, BWPT telah mengantongi 1 sertifikasi RSPO dan 6 sertifikasi ISPO. "Kami memiliki komitmen nyata dalam penerapan aspek environmental, social and governance (ESG) dalam bisnis kami. Tahun ini kami akan menambah 1 sertifikasi RSPO dan 2 sertifikasi ISPO," ujar Henderi.
BWPT saat ini tercatat di peringkat 32 dari total 100 produsen, pengolah, dan pedagang minyak yang dinilai oleh SPOTT (Sustainability Policy Transparency Toolkit – penilaian oleh organisasi non- profit Zoological Society London).
"Di salah satu pabrik kelapa sawit kami juga telah terpasang dan beroperasi sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT), yang rencananya akan didaftarkan dalam mekanisme untuk mendapatkan carbon revenue," terang Henderi.
Perseroan juga telah selesai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 9 Mei 2022, antara lain memutuskan perubahan pengurus Perseroan dengan susunan Dewan Komisaris adalah Abed Nego sebagai Komisaris Utama, Deddy Setiadi sebagai Komisaris dan Yohanes Wahyu Saronto sebagai Komisaris Independen. Adapun susunan Direksi yang baru adalah Henderi Djunaidi sebagai Direktur Utama, Andrew Haryono dan Yeoh Lean Khai sebagai Direktur.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini menunjukkan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhannya.
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Baca SelengkapnyaPTPN Group terus melakukan transformasi secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaProgram ini, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi tingkat ASEAN, Pupuk Indonesia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaTahun depan PTPN akan melakukan penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaPabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi
Baca Selengkapnya