Harga daging ayam bertahan mahal di awal tahun 2018
Merdeka.com - Harga daging ayam melambung cukup tinggi di beberapa daerah menjelang akhir tahun 2017 lalu. Kondisi ini juga terjadi di Ibu Kota Jakarta.
Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Jatinegara, Bagus menuturkan, normalnya harga daging ayam potong adalah Rp 30.000 per ekor namun beberapa pekan terakhir dia bisa menjual hingga Rp 40.000 rupiah.
"Pernah sampai Rp 40.000 an," kata Bagus kepada Merdeka.com , Jumat (5/1).
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Bagaimana harga ayam potong di Serang? Ayam potong menjadi barang pokok pertama yang masih naik di Pasar Induk Rau. Kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan lalu.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
Bagus menjelaskan, kenaikan harga tersebut bukan hal aneh lagi dalam periode Natal dan Tahun Baru. Ini merupakan semacam siklus tahunan, yang membedakan adalah lamanya kenaikan dan besaran harga kenaikan.
Kendati demikian Bagus mengungkapkan memasuki tahun 2018 harga daging ayam mulai turun meski masih dalam kategori mahal.
"Sekarang bisa Rp 35.000 an," ujarnya.
Pantauan Merdeka.com harga daging ayam broiler atau ras untuk wilayah DKI Jakarta menurut situs Info Pangan Jakarta hari ini adalah Rp 34.650 atau turun Rp 175 dibanding hari sebelumnya.
Sementara itu, di situs Kementerian Perdagangan harga daging ayam untuk wilayah DKI Jakarta untuk hari ini tidak ada perubahan dari hari sebelumnya yaitu Rp 35.000 .
Sedangkan untuk skala nasional, harga daging ayam pada hari kemarin (4/1) tercatat Rp 33.829, harga tersebut naik dibandingkan hari sebelumnya yang hanya Rp 33.437 .
Ditemui di tempat terpisah, salah satu penjual nasi di daerah Kampung Melayu, Rita mengaku tidak menaikkan harga dagangannya meski harga beli daging ayam meningkat.
"Enggak naik (harga masakan dari daging ayam," kata Rita.
Untuk menyiasati kenaikan harga, Rita mengaku mempunyai trik khusus agar tidak perlu menaikkan harga jualannya. Rita mengaku mengurangi ukuran ayam goreng dan olahan ayam lainnya.
"Dikecilin aja ukurannya, yang biasanya satu ekor ayam 8 potong jadi 10 potong misalnya."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetika harga mi ayam di banyak tempat sudah tembus belasan ribu, Rusdi masih setia di harga Rp3 ribu per porsinya.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca Selengkapnya