Harga daging ayam capai Rp 40.000 per kg, pedagang di Bandung mogok jualan
Merdeka.com - Sejumlah pedagang ayam yang tergabung dalam Persatuan Pasar dan Warung (PESAT) Jawa Barat memutuskan untuk melakukan aksi mogok jualan selama tiga hari. Hal ini dikarenakan harga daging ayam yang terus meroket mencapai Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.
Dasar aksi ini dilakukan karena menilai harga yang berlaku tidak sesuai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tahun 2015 yang menyebutkan bahwa maksimal harga daging ayam di tingkat peternak hanya Rp 20.000/kilogram.
Ketua PESAT, Iim Ruhimat mengatakan mogok jualan akan dilakukan mulai Jumat (19/1) pukul 05.00 sampai Minggu (21/1). Rencana itu sudah disampaikan kepada pihak terkait hingga Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
"Saya menduga ada permainan harga di tingkat perusahaan peternak ayam," ucapnya saat dihubungi, Rabu (17/1).
Iim menilai, pemerintah sudah seharusnya bertindak dan menegur para pengusaha di tingkat peternak. Jika terus dibiarkan, maka bisa jadi suasana akan makin panas. Padahal di antara keduanya adalah mitra.
Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Atas Cimahi, Kurnia juga mendukung rencana mogok jualan tersebut. Menurutnya, situasi yang ada saat ini memang diharuskan untuk mogok jualan. Selain itu, berkurangnya jumlah pasokan kepada pedagang juga jadi permasalahan tersendiri.
"Sekarang daging ayam sudah dijual antara Rp 38.000 sampai Rp 40.000 per kilogram dari harga normal Rp 30.000 per kilogram," terang Kurnia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya menstabilkan harga ayam potong di pasaran.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca Selengkapnya