Harga daging sapi mahal, masyarakat diminta ganti makan ikan
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2016 mencapai 0,51 persen. Salah satu penyebab terjadinya inflasi adalah adanya kenaikan harga daging sapi sebesar 2,04 persen pada Januari 2016.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, bobot Indeks Harga Konsumen (IHK) daging sapi juga meningkat sebesar 0,69 persen. Sehingga memberikan andil pada inflasi sebesar 0,01 persen.
"Ini karena ada kurang pasokan dari tempat pemotongan hewan dan terjadi kenaikan di 58 kota IHK. Dengan kota Lubuk Linggau tertinggi sebesar 11 persen dan kota Palopo sebesar 8 persen," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/2).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
Dia menambahkan, dari 82 kota IHK, Jakarta merupakan kota terbesar dalam konsumsi daging sapi. Dengan begitu, Suryamin mengimbau agar masyarakat beralih untuk mengkonsumsi ikan, mengingat produksi ikan segar juga mengalami kenaikan.
Bobot produksi ikan segar mengalami kenaikan sebesar 2,68 persen dengan kenaikan harga sebesar 0,99 persen.
"Ikan segar walau kurang pasokan dari nelayan karena cuaca buruk, namun bobotnya cukup besar. Ini kabar gembira bobotnya naik karena ini kan bisa menggantikan daging karena protein tinggi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca Selengkapnya