Harga Daging Sapi Masih Mahal, Capai Rp150.000 per Kg
Merdeka.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan, harga komoditas daging sapi di pasar ibu kota masih tinggi pasca hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Seperti di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur daging sapi saat ini dijual hingga Rp150.000 per kilogram (kg).
"Update di Pasar Kramat Jati daging sapi masih tinggi," ucap Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri kepada Merdeka.com, Jumat (14/5).
Menurutnya, sejak H-7 Idul Fitri 2021 lalu harga daging sapi dibanderol antara Rp140.000-150.000 per kg. Padahal, sebelumnya harga daging sapi di Pasar Induk Kramat Jati masih di jual sebesar Rp120.000 per kg.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Jadi, daging sapi (masih) tinggi," tekannya.
Dia menduga, kenaikan harga daging sapi itu dipicu oleh tingginya permintaan masyarakat di momen perayaan hari raya Idul Fitri. Menyusul di setiap perayaan lebaran konsumsi masyarakat Indonesia akan bahan pangan tinggi protein hewani tersebut selalu mengalami kenaikan.
"Dari setiap perayaan lebaran tren konsumsi daging itu masih cenderung tinggi," tekannya.
Selain daging sapi, komoditas daging ayam juga tercatat masih mengalami kenaikan menjadi Rp40.000 per kilogram. Atau naik sebesar Rp7.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp33.000 per kg.
"Ayam dari Rp33.000 menjadi Rp40.000 sekarang. Naik," sebutnya.
Kenaikan Permintaan Daging Sejak H-3 Lebaran
Sebelumnya, Pengelola Rumah Potong Hewan (RPH) Tunas Mandiri, Pamulang, Tangerang Selatan, Wandi mengaku mengalami peningkatan permintaan daging sapi karkas pada 3 hari menjelang Lebaran. Naiknya permintaan komoditas pangan tersebut, juga diikuti dengan naiknya harga daging sapi di tingkat RPH dan pedagang.
"Sudah mulai ada lonjakan semalam. Dari yang biasanya satu orang memotong satu sapi, semalam sampai 3 sapi," kata Wandi ditemui Senin (10/5).
Menurut Wandi, untuk harga sapi karkas saja dia menerima sapi-sapi siap potong itu seharga Rp105 ribu per kilogramnya. Angka itu, jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal yang hanya dikisaran Rp85 ribu per kilo.
"Untuk modal karkas saja kita jual Rp105 ribu, di pasar sudah Rp150 ribu itu harga hari Jumat lalu," jelasnya.
Dia mengatakan, harga daging sapi segar di tingkat pengecer atau pedagang pasar bisa lebih dari Rp150 ribu per kilogram. "Per sekarang di perkirakan harga di pasar naik kembali. Berkisar Rp160 ribu sampai Rp180 ribu. Tapi biasanya kalau sudah H-3 sampai lebaran harga stabil," ucap dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca Selengkapnya