Harga Emas Diprediksi Tembus Rp 800.000 per Gram di Akhir 2019
Merdeka.com - CEO dan Co Founder Tamasia Muhammad Assad memprediksi harga emas akan mengalami kenaikan signifikan. Dia sendiri memperkirakan harga emas pada akhir tahun 2019 dapat menembus Rp 800.000 per gram.
"Tahun lalu hanya Rp 680.000 per gram, sekarang naik menjadi Rp 720.000. Kalau prediksi saya pribadi bisa sampai Rp 800.000 per gram sampai akhir tahun," kata dia, di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (15/8).
Dia menuturkan, kenaikan harga emas tersebut didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang tak kunjung mereda. Selain itu, pemangkasan suku bunga acuan berbagai negara juga dipangkas dan devaluasi Yuan juga turut memberikan pengaruh.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kapan harga emas naik tajam? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham.
-
Kapan harga emas Antam rekor tertinggi? Tercatat, harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 1.403.000 per gram pada Selasa, 16 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa harga koin emas naik? 'Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi,' jelas Edmund.
-
Mengapa koin emas itu bernilai tinggi? Yang menambah nilai koin-koin tersebut di mata para kolektor adalah kesalahan yang tidak biasa yang membuatnya unik. Jadi, di antara koin-koin tersebut, terdapat guinea Charles II dengan kesalahan cetak, di mana 'CRAOLVS' menggantikan 'CAROLVS' yang diharapkan.
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
"Capital market juga kita lihat agak goyang terdampak. Itu membuat harga emas melonjak tinggi karena orang enggak akan masukin uangnya ke bank karena bunga rendah," ucap Assad.
Selain itu, menurut dia, harga emas ke depan akan terus mengalami kenaikan lantaran persediaannya terbatas, sementara permintaannya terus naik. Selama 3 tahun terakhir, penjualan emas Antam naik cukup signifikan.
"Di tahun 2016 itu penjualan emas Antam sebesar 10,2 ton. Di 2017 sebesar 13,2 ton, dan di 2018 itu naik menjadi 25,3 ton emas," imbuhnya.
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus menggunakan, kenaikan harga emas tidak akan menurunkan minat masyarakat untuk berinvestasi emas. Sebab menurut dia, ada kebiasaan masyarakat Indonesia yang dapat dibilang unik, yakni tetap berinvestasi di saat harga tinggi.
"Investor di Indonesia ini lucu, ketika harga tinggi berbondong-bondong investasi. Selain itu juga persoalan perang dagang dan pemangkasan suku bunga mempengaruhi kenaikan harga emas sekarang ini," tegas Paulus.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kenaikan ini, harga emas Antam berat 1 gram dijual Rp1.406.000.
Baca SelengkapnyaHarga emas ukuran 1 gram dijual sebesar Rp1.360.000.
Baca SelengkapnyaHarga emas dunia diprediksi mampu terbang ke level USD 3.000 per troy ons pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Logam Mulia, harga jual emas Antam naik hingga Rp12.000 per gram
Baca SelengkapnyaMerujuk pada data terakhir Kamis (18/4/2024), harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram.
Baca SelengkapnyaHarga emas telah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaPara investor masih memilih untuk berinvestasi emas di tengah tensi geopolitik yang belum mereda.
Baca SelengkapnyaKenaikan emas diprediksi akan berlanjut dalam jangka pendek.
Baca SelengkapnyaDengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram ditetapkan Rp1.444.000.
Baca SelengkapnyaDaftar harga emas Antam per 5 Juli 2024 ditengah pelemahan kurs dolar AS.
Baca SelengkapnyaSetali tiga uang harga buyback emas Antam juga ikut turun Rp20.000 per gram menjadi Rp1.303.000 per gram.
Baca SelengkapnyaHari Ini harga emas Antam naik Rp17.000 per gram.
Baca Selengkapnya