Harga gas dan tarif listrik bikin inflasi Oktober capai 0,47
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi pada Oktober 2014. mencapai 0,47 persen dengan. Dari 82 kota yang dipantau, tercatat 74 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,18 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,08 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, terutama kelompok bahan makanan 0,25 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen dan pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,04 persen.
Selain itu, kelompok sandang 0,21 persen, kelompok kesehatan 0,60 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,23 persen serta transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0, 16 persen. "Kenaikan komponen inflasi karena naiknya tarif listrik, angkutan pesawat dan dan kenaikan harga gas elpiji," ujarnya. Dia mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2014 sebesar 4,19 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,83 persen. Sedangkan, komponen inti pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari – Oktober) 2014 sebesar 3,46 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 4,02 persen. "Komoditas yang mengalami kenaikan, cabe merah, tarif listrik, bahan baku rumah tangga, beras, angkutan udara," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaInflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca Selengkapnya