Harga gas di Singapura ternyata lebih mahal dibanding RI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga gas untuk industri dapat turun menjadi USD 6 per MMBtu guna meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Harga tersebut dinilai paling pas di Indonesia yang notabene sepadan dengan negara-negara tetangga.
Namun, rupanya Presiden Jokowi tidak mendapatkan informasi yang benar tentang harga gas industri di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Harga gas sebuah negara tidak bisa apple to apple dibandingkan. Misal harga gas di Singapura dengan di Indonesia, ataupun harga gas di Malaysia dengan di Indonesia," ujar Pengamat Energi dari Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto di Jakarta, Senin (10/10).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Bagaimana Singapura bisa memiliki harga BBM yang mahal? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Bagaimana cara mengetahui besaran pajak mobil LCGC? Perlu diketahui bahwa biaya pajak yang tertera di atas belum termasuk SWDKLLJ untuk mobil sebesar Rp143.000.
-
Apa saja yang dikenakan pajak 12 persen? Viral Biaya Ibu Melahirkan Dikenakan Pajak 12 Persen, Cek Faktanya Publik dihebohkan dengan unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim biaya persalinan akan dikenakan pajak 12 persen.
Menurutnya, harga gas di Malaysia sudah pasti lebih rendah karena adanya subsidi dari pemerintah. Namun, di Singapura, lanjutnya, ada juga yang disubsidi, sedangkan yang tidak maka harganya jauh lebih mahal.
Mengutip harga gas di Singapura melalui citygas.com.sg dijelaskan harga gas rata-rata di negara tersebut per 1 Agustus sampai 31 Oktober 2016 termasuk pajak yang dijual ke konsumen mencapai USD 18,5 per MMBtu.
Sedangkan, harga gas di Malaysia karena adanya subsidi mencapai USD 6,6 per MMBtu. Adapun di China harga gasnya sebesar USD 15 per MMBtu dan di Thailand sebesar USD 7,5 per MMBtu. Sementara, harga gas di Indonesia sebesar USD 9 per MMBtu.
"Jadi tolonglah siapapun yang menyampaikan informasi ke Presiden Jokowi jangan sepotong-sepotong seolah-olah harga gas kita paling tinggi," kata Pri Agung.
Pada intinya, di tengah menurunnya harga minyak dunia memang sudah sepantasnya harga gas turun namun tidak bisa dengan mematok harga. Pemerintah justru memiliki peranan besar yang menyebabkan harga gas tinggi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaBeberapa kota di dunia memiliki biayahidup yang tinggi karena dipengaruhi beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaNilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaTak hanya SPBU Pertamina, dan Shell yang mengalami kenaikan harga, harga BBBM di SPBU BP AKR mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar lainnya ada di komoditas operasional kendaraan seperti bensin.
Baca SelengkapnyaKini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJenis BBM yang mengalami kenaikan di antaranya Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Diesel dan Shell V-Power Nitro+.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) Di SPBU Shell kembali mengalami penyesuaian per 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Shell Super di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur masih tetap di angka Rp12.290 per liter.
Baca Selengkapnya