Harga Ikan Terpantau Stabil Jelang Ramadan 2021
Merdeka.com - Harga komoditas perikanan di Pasar Ikan Modern Muara Baru cenderung stabil menjelang Ramadan. Perum Perikanan Indonesia (Perindo), selaku pengelola pasar ikan, memastikan tidak ada kenaikan yang signifikan menjelang bulan suci umat Islam ini.
Direktur Operasional Perum Perindo, Raenhat Tiranto Hutabarat, mengatakan harga ikan dan hasil laut lainnya tidak mengalami lonjakan signifikan. Namun, ada kenaikan harga ikan jenis tertentu tetapi kenaikannya sangat minim, sekitar 3 persen - 5 persen.
"Ikan yang mengalami kenaikan harga ya ikan konsumsi harian seperti Kembung, Layang, Tongkol, Cakalang dan Salem. Ikan konsumsi rumah tangga lah," ungkap Raenhat dalam keterangannya pada Senin (12/4).
-
Mengapa harga ikan louhan bisa stabil? Welly mengatakan, agar ikan louhan terjual dengan harga yang menjanjikan, seorang pembudi daya harus bisa mempertahankan kualitas.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Makanan apa yang cocok untuk jualan di ramadan 2025? Salah satu menu yang sangat disukai oleh masyarakat adalah takjil, yaitu camilan ringan yang menjadi pilihan utama saat berbuka puasa.Takjil yang bercita rasa asin dan gurih kini semakin diminati karena menawarkan variasi rasa di tengah banyaknya pilihan takjil manis.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa penjualan ornamen Islami meningkat saat Ramadan? Saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadhan? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya. Para pedagang sudah mulai menjajakan bahan-bahan untuk menu takjil.
Adapun ikan kembung harga semula Rp34.000 per kg, menjadi Rp35.000 per kg. Selain itu, harga ikan tongkol yang awalnya Rp24.000 per kg menjadi Rp25.000 per kg.
Kenaikan harga pada bulan puasa tidak meroket lantaran komoditas ikan sudah mengalami kenaikan harga pada Februari - Maret lalu. Harga ikan pun dinilai sudah terlampau tinggi. Oleh karena itu, lonjakan harga tidak akan terjadi lagi kecuali ada kelangkaan jenis ikan tertentu.
Raenhat menuturkan, ketersediaan ikan dan hasil laut lainnya di Pasar Ikan Modern Muara Baru mencukupi untuk masyarakat. Namun suplai ini tidak diimbangi dengan permintaan pasar.
Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pengunjung menjelang Ramadan. Hal ini lantaran kebanyakan pembeli memilih mudik ke kampung halaman pada awal puasa untuk menghindari larangan pemerintah pada saat Lebaran.
Kendati begitu, pengunjung pasar ikan modern diprediksi normal pada pekan kedua Ramadan.
Lonjakan Harga
Harga ikan melonjak sejak awal Februari lalu. Tren peningkatan ini disebabkan faktor cuaca, meliputi intensitas curah hujan yang tinggi.
Pada saat itu, harga ikan terkatrol 14 persen hingga 25 persen. Bahkan ada kelangkaan ikan tertentu seperti ikan kembung, ikan cakalang, ikan kuwe dan ikan baby tuna.
Menilik ke harga komoditas hasil laut, peningkatan tajam terdapat pada jenis udang, cumi dan kepiting sebesar 25 persen. Harga udang yang biasanya Rp 120.000 per kg menjadi Rp 160.000 per kg. Harga cumi dari Rp 60.000 per kg menjadi Rp 80.000.
Selanjutnya harga ikan tongkol naik 14 persen dari Rp21.000 per kg menjadi Rp 24.000, ikan bandeng naik 16 persen dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000. Harga ikan tenggiri naik 18 persen dari Rp53.000 per kg menjadi Rp65.000 per kg.
Sementara itu, harga ikan bawal yang semula Rp 50.000 per kg menjadi Rp 55.000 per kg. Ikan kembung yang biasanya Rp 25.000 per kg menjadi Rp35.000 hingga Rp 40.000 per kg.
Hingga berita ini diturunkan, harga ikan masih stabil dengan kisaran angka tersebut. Tidak melonjak naik dan tidak pula turun tajam.
Perum Perindo memprediksi harga ikan bakal turun pada H-7 lebaran. Pasalnya tangkapan nelayan mulai melimpah, sehingga nelayan harus menghabiskan hasil tangkapnya agar pada saat Lebaran tidak ada tanggungan stok ikan yang menumpuk.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaHarga daging ayam berkisar di Rp40.000-Rp46.000 per ekor, untuk jenis boiler Rp50.000-Rp55.000.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaProduksi perikanan nasional telah mencapai Rp18,26 juta ton.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca Selengkapnya