Harga Jagung Disebut Sudah Turun, Tapi Masih Mahal
Merdeka.com - Presidium Agri Watch, Dean Novel mengatakan bahwa harga jagung saat ini telah mengalami penurunan. Meski tercatat turun, namun harga ini masih berada tinggi dan berada di atas harga pokok penjualan (HPP).
Seperti diketahui, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani, diatur untuk harga jagung pembelian di tingkat petani dengan kadar air 15 persen dipatok sebesar Rp 3.150. Sedangkan untuk harga acuan penjualan di tingkat konsumen sebesar Rp 4.000.
"Sekarang (harga jagung) bertahap turun sudah 1 minggu ini. Dari Rp 6.000 jadi Rp 5.000 dan per hari ini di Lombok, pasar peternak beli di antara Rp 4.500 - Rp 4.700 dari sebelumnya Rp 6.200," katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/2).
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan penjual jagung mulai menabung? Ia mengaku sudah berjualan jagung rebus sejak 2 tahun yang lalu. Meski masih anak-anak, Ia tak lantas menghamburkan uang hasil jualan jagung rebus tersebut. Bahkan, Ia menabungnya sedikit demi sedikit sejak tahun lalu.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Bagaimana Bulog membuat harga beras di Pasar Johar turun? 'Upaya yang kami lakukan dengan membanjiri beras SPHP di Pasar Johar Karawang ini cukup membuahkan hasil, dari pantauan kami di lapangan harga beras disana sudah mulai turun sebesar Rp 1.000 - Rp 1.500 per kilo,' ujar Bayu dalam siaran tertulisnya, Minggu (25/2).
Dia memperkirakan, harga jagung untuk pakan peternak tersebut dapat berangsur turun, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim panen.
Di samping itu, Dean meminta kepada Pemerintah dan Perum Bulog agar agar impor jagung yang dikabarkan mendarat pada Maret mendatang tidak didistribusikan ke pasar. Sebaiknya, jagung tersebut disimpan di dalam gudang Bulog, dengan demikian tidak mematikan harga jagung lokal.
"Kalo impor masuk di Maret pasti. kecuali impor tidak di lepas ke pasar artinya tetap ada di gudang bulog tidak di lepas ke pasar sangat membantu lah," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan menambah impor jagung sebanyak 30.000 ton pada Februari 2019. Jumlah ini untuk menambah stok jagung impor yang sebelumnya ditargetkan sebesar 100.000 ton di 2018.
"Jagungnya ternyata kita kurang dan kita sudah impor dan sudah masuk 70.000-an ton sampai akhir Desember. 30.000 ton rencananya akan masuk minggu ketiga Januari ini" ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/1).
Menko Darmin mengatakan, penambahan jagung impor ini dilakukan untuk menambal kebutuhan dalam negeri sebelum masa panen. Di mana, perkiraan pemerintah panen jagung akan terjadi pada April 2019.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca Selengkapnya