Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Jagung Disebut Sudah Turun, Tapi Masih Mahal

Harga Jagung Disebut Sudah Turun, Tapi Masih Mahal jagung. shutterstock

Merdeka.com - Presidium Agri Watch, Dean Novel mengatakan bahwa harga jagung saat ini telah mengalami penurunan. Meski tercatat turun, namun harga ini masih berada tinggi dan berada di atas harga pokok penjualan (HPP).

Seperti diketahui, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani, diatur untuk harga jagung pembelian di tingkat petani dengan kadar air 15 persen dipatok sebesar Rp 3.150. Sedangkan untuk harga acuan penjualan di tingkat konsumen sebesar Rp 4.000.

"Sekarang (harga jagung) bertahap turun sudah 1 minggu ini. Dari Rp 6.000 jadi Rp 5.000 dan per hari ini di Lombok, pasar peternak beli di antara Rp 4.500 - Rp 4.700 dari sebelumnya Rp 6.200," katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/2).

Dia memperkirakan, harga jagung untuk pakan peternak tersebut dapat berangsur turun, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim panen.

Di samping itu, Dean meminta kepada Pemerintah dan Perum Bulog agar agar impor jagung yang dikabarkan mendarat pada Maret mendatang tidak didistribusikan ke pasar. Sebaiknya, jagung tersebut disimpan di dalam gudang Bulog, dengan demikian tidak mematikan harga jagung lokal.

"Kalo impor masuk di Maret pasti. kecuali impor tidak di lepas ke pasar artinya tetap ada di gudang bulog tidak di lepas ke pasar sangat membantu lah," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan menambah impor jagung sebanyak 30.000 ton pada Februari 2019. Jumlah ini untuk menambah stok jagung impor yang sebelumnya ditargetkan sebesar 100.000 ton di 2018.

"Jagungnya ternyata kita kurang dan kita sudah impor dan sudah masuk 70.000-an ton sampai akhir Desember. 30.000 ton rencananya akan masuk minggu ketiga Januari ini" ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/1).

Menko Darmin mengatakan, penambahan jagung impor ini dilakukan untuk menambal kebutuhan dalam negeri sebelum masa panen. Di mana, perkiraan pemerintah panen jagung akan terjadi pada April 2019.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya

Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin Panen Raya Bisa Turunkan Harga Jagung
Jokowi Yakin Panen Raya Bisa Turunkan Harga Jagung

Jokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.

Baca Selengkapnya
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun

Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Mulai Stabil Tapi Gula Masih Tinggi, Mendag Zulhas: Karena Kita Impor
Harga Pangan Mulai Stabil Tapi Gula Masih Tinggi, Mendag Zulhas: Karena Kita Impor

Beberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.

Baca Selengkapnya
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Penurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.

Baca Selengkapnya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya

Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun

Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.

Baca Selengkapnya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah

Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.

Baca Selengkapnya
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen

Gabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.

Baca Selengkapnya