Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Kedelai Dunia Diprediksi akan Terus Naik Hingga Mei 2021

Harga Kedelai Dunia Diprediksi akan Terus Naik Hingga Mei 2021 kedelai. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memprediksi, harga kacang kedelai dunia masih menguat hingga Mei 2021. Dia berharap harga kedelai akan kembali normal pada Juni setelah negara importir melanjutkan produksi.

"Kedelai ini harganya akan menguat terus mungkin sampai akhir Mei 2021, kami baru melihat bahwa harga karena memang hasil daripada kedelai ini dan Brazil akan kembali kepada produksi mungkin lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya," kata Lutfi dalam Konferensi pers trade Outlook 2021, Senin (11/1).

Menurutnya harga kedelai akan mulai membaik pada Juni 2021, selama harga landed cost daripada kedelai di atas Rp 8.000 Kementerian Perdagangan akan menjadi penengah antara pengrajin dan pasar untuk memberitahukan berapa harga tahu dan tempe yang wajar.

"Kacang kedelai seperti saya prediksi bahwa kacang kedelai itu memang menjadi sesuatu Permasalahan yang tidak mudah, karena kacang kedelai ini adalah barang penting bagi makanan dan ketersediaan gizi bangsa Indonesia," ujarnya.

Namun, lebih dari 90 persen kebutuhan kacang kedelai itu adalah barang impor, sehingga yang terjadi sekarang ini adalah tingginya permintaan dunia terhadap kacang kedelai seiring dengan terganggunya oleh cuaca maupun keadaan ekonomi di dunia.

"Sekarang ini harga kedelai itu USD 13 per bushels-nya, dan ini adalah harga tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Kenapa? Karena yang pertama adalah gangguan cuaca El Nina di Latin Amerika yang menyebabkan basah di Brazil dan Argentina," katanya.

Faktor Lainnya

Faktor lainnya, diperparah dengan Argentina yang mengalami kemogokan, kalau kemarin itu mogoknya di sektor distribusi sekarang ini mogoknya di Pelabuhan. Inilah permasalahan daripada logistik dan permasalahan daripada daripada demand atau permintaan.

"Pada tahun 2019-2020 yang lalu itu China mengalami yang disebut dengan flu babi yang menyerang ternak babi mereka di mana seluruh ternak babi yang ada di China ini dimusnahkan. Jadi hari ini mereka memulai ternak babi itu lagi dengan jumlah sekitar 470 juta yang tadinya makan nya tidak diatur sekarang makanannya diatur," jelasnya.

Karena makanannya diatur tiba-tiba ternak babi yang besar permintaan impor kedelai dari Cina kepada Amerika Serikat dalam kurun waktu yang singkat jadi dari 15 juta ton biasanya permintaan Cina naik menjadi 28 juta ton permintaan ini menyebabkan harga yang tinggi untuk Indonesia.

"Tetapi kami pastikan bahwa stok kacang kedelai untuk Indonesia dalam 3 sampai 4 bulan ke depan adalah cukup, yang terjadi adalah kenaikan harga karena di sini adalah tugas pemerintah menjembatani antara importir dan pengrajin dan pedagang," tandasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri

Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya

Kondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.

Baca Selengkapnya
Waspada, Harga Pangan Global Naik di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Waspada, Harga Pangan Global Naik di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

"Kita harus fokus ke produksi dalam negeri. Ini waktunya kita lakukan peningkatan produksi. Apalagi kurs dolar saat ini sedang tinggi," kata Kepala Bapanas.

Baca Selengkapnya
Pesan Mendag ke Pemerintahan Baru: Beri Bantuan ke Kelas Menengah dan Petani
Pesan Mendag ke Pemerintahan Baru: Beri Bantuan ke Kelas Menengah dan Petani

Mendag menyampaikan bahwa situasi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut memberatkan para pedagang dan petani.

Baca Selengkapnya
Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Meroket Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya
Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Meroket Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya

Mendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai

Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.

Baca Selengkapnya
Tinjau Harga Bahan Pokok di Semarang, Zulhas: Semuanya Stabil
Tinjau Harga Bahan Pokok di Semarang, Zulhas: Semuanya Stabil

Sepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai

Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.

Baca Selengkapnya
Mendag: Harga Beras Mahal karena Musim Panen Mundur
Mendag: Harga Beras Mahal karena Musim Panen Mundur

Hari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya