Harga Komoditas Naik, Kas Negara Dapat Tambahan Anggaran Rp420 Triliun
Merdeka.com - Melonjaknya harga-harga komoditas berpotensi menambah pendapatan negara tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pendapatan negara tahun 2022 naik Rp 420 triliun, dari semula Rp 1.846,1 triliun menjadi Rp 2.266,2 triliun.
"Outlook pendapatan kita naik Rp 420,1 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/5).
Adanya tambahan pendapatan tersebut dimaknai masalah yang ditimbulkan dari kenaikan harga komoditas menjadi relatif lebih baik. Sebab beberapa negara pada saat yang sama tidak memiliki dan yang cukup sementara kebutuhan yang diperlukan lebih banyak.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Kita paling tidak ada tambahan Rp 420 triliun dan ini akan dialokasikan untuk melindungi masyarakat, APBN dan ekonomi. Ini penting semua," kata Sri Mulyani.
Defisit APBN 2022 Turun
Sri Mulyani menjelaskan adanya tambahan anggaran tersebut bisa saja digunakan pemerintah untuk mengurangi defisit APBN sebesar Rp 868 triliun. Hanya saja, dari tambahan anggaran tersebut pemerintah juga harus membayarkan dana bagi hasil (DBH) bagi daerah penghasil komoditas.
Selain itu, pemerintah juga ingin menjaga masyarakat, APBN dan perekonomian yang sedang mengalami tren pemulihan. Untuk itu dana segar tersebut dibagikan ke berbagai pos anggaran pemerintah.
"Ini semua bisa digunakan untuk mengurangi utang, tapi harga BBM dan listrik akan tetap naik, pemulihan ekonomi akan terganggu. Makanya untuk melindungi semuanya harus dibagikan untuk tujuan tadi," kata dia.
Dalam hal ini, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk mengurangi utang atau defisit APBN sebesar Rp 20,7 triliun. Sehingga defisit APBN 2022 bisa ditekan dari Rp 868 triliun menjadi Rp 840 triliun, atau dari 4,85 persen menjadi 4,5 persen dari PDB.
"Defisit ini saya minta diturunkan dari Rp 868 triliun menjadi Rp 840 triliun, atau ini hanya turun Rp 20,7 triliun," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPenurunan pendapatan negara terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas, khususnya batubara dan CPO.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca Selengkapnya