Harga Masih Tinggi, Mendag Lutfi Datangkan Langsung 2 Tangki Minyak Goreng Curah
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendatangkan 2 mobil tangki berisi lima ton minyak curah dari produsen secara langsung di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur. Hal ini untuk menekan harga minyak goreng curah di pasar tersebut yang masih tinggi, berkisar Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per liter.
"Para pedagang mendapatkan harga Rp10.500 per liter. Mereka sepakat untuk menjualnya tidak lebih dari Rp11.500 per liter, sebagaimana telah ditetapkan pemerintah," kata Mendag Lutfi kepada wartawan di Surabaya, dikutip Antara, Jumat (18/2).
"Padahal stok minyak curah tidak langka. Bahkan terbilang cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun yang dialami pedagang selama lebih dari sebulan terakhir justru merasakan kelangkaan minyak curah," imbuhnya.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana cara mengurangi minyak goreng yang terserap pada gorengan? Gunakan Minyak Secukupnya Penggunaan minyak goreng secukupnya saja sangat penting agar gorengan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
Dia menduga tingginya harga minyak curah disebabkan ada oknum yang menimbun dan berdasarkan hasil inspeksi mendadak, penimbun beralasan karena harganya di pasaran masih belum pasti.
"Untuk itulah saya turun langsung ke pasar tradisional dan ritel. Selain itu mendatangi produsen maupun disrtibutor minyak curah untuk memastikan bahwa barangnya ada dan menjamin harganya terjangkau," jelasnya.
Pemerintah, akan terus mengupayakan minyak curah murah di sejumlah pasar Surabaya dan di kota lain, agar harga bisa turun dan sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Salah satu pedagang Pasar Tambahrejo Surabaya, Miftahur Rohmah mengakui dirinya menjual mahal karena minyak curah sangat langka, dan terakhir mendapatkan harga Rp13.850 per liter. "Itu saya dapat cuma satu hari, terus tidak ada lagi. Itu saya jual Rp15 ribu per liter," ucap Miftarur Rohmah.
Warinten, pedagang lain di Pasar Tambahrejo, mengatakan, kadang terpaksa ambil minyak curah dari orang yang menawarkan dengan datang ke lapaknya, dengan harga yang cukup tinggi.
"Ini yang membuat harganya semakin mahal. Kapan hari itu sudah seminggu saya tidak jual minyak curah karena di agen kosong. Lalu ada orang lewat menawarkan seharga Rp14.500 per liter. Saya jual kembali seharga Rp16.500 per liter," katanya. (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaMahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca Selengkapnya