Harga minyak anjlok, laba bersih Petronas turun 68 persen
Merdeka.com - Laba bersih Petronas pada semester I-2016 mencapai Rp 32 triliun. Pencapaian tersebut anjlok 68 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 101,1 triliun.
Kendati demikian, Petronas akan tetap membayar dividen ke pemerintah sebesar Rp 52,5 triliun. Penurunan drastis laba Petronas tersebut sebagai akibat dari anjloknya harga minyak dunia.
"Pembayaran dividen bukanlah sasaran bagi perusahaan, tapi sebaliknya merupakan komitmen kami kepada kerajaan," ujar Presiden dan CEO Petronas Wan Zulkiflee Wan Ariffin Seperti dikutip Antara, Selasa (23/8).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Apa nama perusahaan minyak pertama di Surabaya? Mengutip repository.upnjatim.ac.id, Andrian Stoop mengadakan penelitian minyak bumi di Jawa dan mendirikan DPM (Dutsche Petroleum Maatschappij) padatahun 1887.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
Dia menegaskan BUMN migas asal Malaysia ini telah membayar Rp 19,6 triliun pada Juni 2016. Sisa dividennya akan dibayarkan pada November mendatang.
Pembayaran dividen ini lebih rendah ketimbang dividen tahun lalu yang mencapai Rp 86,3 triliun. Sementara itu, hingga akhir tahun, harga minyak dunia tetap akan berada di kisaran USD 40-50 per barel.
Dosen Fakultas Keusahawanan dan Perniagaan Universiti Malaysia Kelantan Abu Sofian Yaacob mengatakan harga minyak dunia diramalkan terus diperdagangkan secara mendatar di kisaran USD 40 hingga USD 50 per barel.
"Situasi ini menjadi tantangan pihak Petronas dalam merancang strategi baru tanpa perlu terus bergantung pada aspek pengeluaran minyak mentah," ujar Sofian.
Menurutnya, Petronas seharusnya fokus kepada bidang hulu seperti industri gas, perkilangan dan petrokimia serta di bidang hilir yang melibatkan perdagangan internasional. "Petronas harus memperoleh keuntungan dari sektor hulu dan hilir dengan membangun kerja sama dengan negara yang sedang membangun dan Afrika," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca Selengkapnya