Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga minyak anjlok sebab kekhawatiran Inggris keluar dari Eropa

Harga minyak anjlok sebab kekhawatiran Inggris keluar dari Eropa Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan harga dipicu karena meningkatnya kekhawatiran bahwa pemungutan suara di Inggris pekan depan akan membuat negara itu meninggalkan Uni Eropa. Hal ini menggiring investor beralih ke dolar yang dinilai lebih aman.

Dengan referendum Inggris seminggu lagi, jajak pendapat menunjukkan pemungutan suara pada 23 Juni semakin mendukung kampanye untuk 'meninggalkan' Uni Eropa.

Sebuah potensi Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) memicu kekhawatiran tentang pukulan negatif terhadap perekonomian Inggris dan Uni Eropa, dan dampaknya terhadap seluruh ekonomi global yang lemah.

Orang lain juga bertanya?

"Kekhawatiran tentang dampak ekonomi jika Inggris keluar dari Uni Eropa ini, diperparah oleh kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di China. Ini semua memiliki dampak negatif pada harga," kata ekonom energi dari WTRG Economics, James Williams seperti ditulis Antara, Jumat (17/6).

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli merosot ke level terendah dalam lebih dari sebulan di New York Mercantile Exchange, berakhir di USD 46,21 per barel, turun USD 1,80 dari tingkat penutupan Rabu.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, patokan internasional, turun USD 1,78 menjadi menetap di USD 47,19 per barel, penutupan terendah sejak 9 Mei.

"Harga minyak jatuh hari ini untuk hari keenam berturut-turut, membuat kerugian beruntun terpanjang mereka sejak Februari," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

Nilai tukar Dolar AS (USD) naik terhadap Euro, Dolar Kanada dan Franc Swiss. Dolar yang lebih kuat biasanya menekan permintaan minyak mentah yang dihargakan dalam Dolar.

Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global tetap di pasar. "Sementara kami tidak melihat berita tertentu yang menunjukkan pasokan minyak bumi meningkat, kami melihat kecemasan atas penurunan produksi baru-baru ini dari Kanada dan Nigeria berkurang setidaknya beberapa derajat, dengan surplus persediaan masih bergantung di pasar," Tim Evans di Citi Futures mengatakan pada Kamis.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya

Kini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Zaitun Bikin Konsumen Terkejut, Ternyata karena Kondisinya Begini
Harga Minyak Zaitun Bikin Konsumen Terkejut, Ternyata karena Kondisinya Begini

Spanyol hanya menanam sekitar 666.000 metrik ton pada musim tanam 2022-2023.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik

Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya