Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Beragam Akibat Kenaikan Kasus Covid-19 dan Pengetatan Lockdown

Harga Minyak Beragam Akibat Kenaikan Kasus Covid-19 dan Pengetatan Lockdown Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak sedikit beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika negara bagian AS yang paling padat penduduknya memperketat lockdown selama Natal. Selain itu, naiknya kasus covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa, menangkal optimisme yang muncul atas kemajuan vaksin.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari naik tipis lima sen, menjadi menetap di USD48,84 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 16 sen menjadi ditutup pada USD45,60 per barel.

Sehari sebelumnya, Senin (7/12), kontrak acuan minyak mentah Brent dan WTI merosot, masing-masing 0,9 persen dan 1,1 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Ada bolak-balik antara kekhawatiran tentang penguncian selama beberapa minggu ke depan dan ekspektasi untuk vaksin datang lebih cepat dari yang diperkirakan siapa pun, yang memberi kami dukungan," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago, dikutip Antara, Rabu (9/12).

Harga minyak terangkat setelah suntikan vaksin covid-19 yang teruji penuh pertama di dunia diberikan kepada seorang nenek di Inggris, tetapi investor dengan cepat mengembalikan fokus mereka ke surutnya permintaan bahan bakar yang disebabkan oleh pandemi.

Peningkatan tajam kasus virus corona secara global telah menyebabkan serangkaian penguncian baru, termasuk tindakan ketat di California, Jerman, dan Korea Selatan.

Investor juga mengamati dengan cermat upaya anggota parlemen AS untuk menyetujui paket stimulus baru ekonomi yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan pekerjaan dan permintaan energi, dan Jumat (11/12) dipandang sebagai tenggat waktu yang mungkin untuk menghindari penutupan pemerintah.

Kelompok produsen minyak OPEC+ kemungkinan akan mengadakan pertemuan berikutnya pada 4 Januari, setelah pekan lalu sepakat untuk menaikkan produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari (bpd) bulan depan.

Produksi minyak mentah AS diperkirakan turun 910.000 barel per hari pada 2020 menjadi 11,34 juta barel per hari, kata Badan Informasi Energi AS (EIA), penurunan yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya untuk penurunan 860.000 barel per hari.

Kedua patokan minyak mentah berkurang dalam perdagangan pasca-penyelesaian setelah data industri dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak AS naik tajam, dengan stok minyak mentah melonjak 1,14 juta barel, bertentangan dengan perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 1,4 juta barrel.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket
Israel Serang Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket

Selain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat

Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.

Baca Selengkapnya
Saham di Pasar China Ambles Saat Negara-Negara Asia Menguat
Saham di Pasar China Ambles Saat Negara-Negara Asia Menguat

Saham di pasar Asia menunjukkan tren positif pada hari Selasa (19/11).

Baca Selengkapnya