Harga Minyak di Perdagangan Asia Turun Dipicu Sanksi AS pada Iran dan Venezuela
Merdeka.com - Harga minyak jatuh di perdagangan Asia pada Senin pagi. Penurunan harga dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi yang tajam melebihi gangguan pasokan dari pengurangan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan Venezuela.
Minyak mentah berjangka Brent berada di USD 66,52 per barel pada pukul 01.02 GMT (08.02 WIB), turun 51 sen AS atau 0,8 persen, dari penutupan terakhir mereka.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada di USD 58,42 per barel, turun 63 sen AS atau 1,1 persen, dari penyelesaian terakhir mereka.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
Kedua acuan harga minyak mentah telah merosot lebih dari 3,0 persen sejak pekan lalu mencapai tertinggi sejak November 2018.
Kekhawatiran tentang potensi resesi AS muncul kembali akhir pekan lalu, setelah pernyataan bearish oleh Federal Reserve (Fed) mengirim imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun ke level terendah sejak awal 2018.
Sebagai tanggapan, imbal hasil obligasi 10 tahun tergelincir di bawah tingkat tiga bulan untuk pertama kalinya sejak 2007. Secara historis, kurva imbal hasil terbalik - di mana suku bunga jangka panjang jatuh di bawah jangka pendek - telah menandakan resesi akan datang.
Menambah kekhawatiran penurunan global yang lebih luas, data produksi manufaktur dari Jerman, ekonomi terbesar Eropa, menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut.
"Perkiraan untuk pertumbuhan dan laba telah direvisi turun secara material di semua wilayah utama," kata Bank AS Morgan Stanley.
Bank ANZ mengatakan prospek ekonomi yang semakin gelap “membayangi masalah sisi pasokan” yang dihadapi pasar minyak di tengah pengurangan pasokan yang dipimpin oleh klub produsen OPEC serta sanksi-sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran.
OPEC dan sekutu tidak terafiliasi seperti Rusia, bersama-sama disebut sebagai OPEC+, telah berjanji untuk menahan sekitar 1,2 juta barel per hari (bph) pasokan minyak tahun ini untuk menopang pasar, dengan pemimpin de-facto OPEC terlihat mendorong harga minyak mentah lebih dari 70 dolar AS per barel.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaUsai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSanksi berkepanjangan terhadap Iran, turut berkontribusi hancurnya mata uang Rial Iran.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca Selengkapnya