Harga Minyak Dunia Anjlok Dipicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi
Merdeka.com - Harga minyak dunia bergerak turun sekitar tiga persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Ini merupakan persentase penurunan satu hari terbesar dalam sebulan, setelah peningkatan dalam pengeboran minyak mentah AS menunjukkan pertumbuhan pasokan lebih lanjut di tengah bertahannya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun USD 1,71 atau 2,8 persen, menjadi menetap pada USD 59,93 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret merosot USD 1,70 atau 3,2 persen menjadi ditutup pada USD 51,99 per barel di New York Mercantile Exchange.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
Terakhir kali kedua acuan minyak mentah melihat persentase penurunan harian yang lebih besar terjadi pada 27 Desember tahun lalu.
"Kami melihat harga minyak benar-benar mulai rusak di sini," kata Phillip Streible, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago.
Perusahaan-perusahaan pengebor AS menambahkan 10 rig minyak minggu lalu, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes pada Jumat (25), sebuah tanda lain dari rekor ekspansi produksi minyak AS yang telah membebani sentimen pasar.
Perang perdagangan antara Washington dan Beijing juga menekan pasar karena optimisme investor berkurang bahwa kedua belah pihak akan segera mengakhiri perang tarif selama berbulan-bulan yang telah merusak ekonomi China.
Itu, ditambah dengan ketidakpastian tentang berapa lama pemerintah AS akan tetap dibuka setelah Washington setuju untuk mengakhiri penutupan pemerintahan bersejarah, mengurangi optimisme investor, kata Gene McGillian, direktur riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
"Saya pikir kedua faktor tersebut tampaknya telah memicu kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan permintaan, yang telah menjadi salah satu pendorong utama penurunan di pasar untuk sementara waktu," kata McGillian.
Minyak mentah berjangka tetap di jalur untuk kenaikan bulanan terkuat mereka dalam lebih dari dua tahun, setelah pemotongan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya bulan ini.
Brent telah naik hampir 12 persen sejauh pada Januari, yang akan menjadi persentase peningkatan bulanan terbesar sejak Desember 2016. WTI telah naik lebih dari 13 persen bulan ini, lompatan terbesar sejak April 2016, ketika melonjak hampir 20 persen.
Investor telah menambah taruhan pada kenaikan berkelanjutan harga minyak bulan ini untuk pertama kalinya sejak September, menurut data dari InterContinental Exchange.
Sebagian besar prospek permintaan bergantung pada China dan apakah penyuling-penyulingnya akan terus mengimpor minyak mentah pada laju yang sangat tinggi 2018.
Perusahaan-perusahaan industri di China melaporkan penurunan laba bulanan kedua pada Desember, terlepas dari upaya pemerintah untuk mendukung pinjaman dan investasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaKini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca Selengkapnya